14.🔸

2.5K 266 15
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Tidak hanya Jisoo yang memikirkan bagaimana keadaan Lisa sekarang, Hyun Sik Manoban, sang ayah dari Lalisa itu juga sempat mendapatkan kabar dari supir pribadinya yang beliau tugaskan di Paris untuk menjadi supir anaknya. Di mana dalam kabar tersebut, supir pribadinya menyampaikan bahwa Lisa mengalami kecelakaan yang mengejutkan.

Manoban buru-buru bertindak tanpa memberitahukan istrinya yang sedang berada di rumah. Beliau pulang ke rumah dengan dalih akan melaksanakan perjalanan bisnis di hari yang sama tanpa schedule dari perusahaan.

"Papa, papa mau ke mana?"

"Ahm, mama. Papa sedang bersiap menuju Los Angeles"

"Untuk?"

"Bisnis, seperti tidak tahu saja"

"Bisnis apa? Tidak ada schedule sebelumnya? Sekretaris Jisoo juga tidak menyampaikan schedule apa-apa pada mama. Papa mau pergi selingkuh dari mama hah!"

"Astaga, mama. Ya tidak ma. Tidak ada schedule karena mendadak. Sekretaris Jisoo sedang papa beri cuti selama bertugas di Paris nanti. Pikiran mama ini, harus diubah ma. Jangan negatif terus, nanti yang terjadi juga negatif, mama mau?"

"Habisnya! Papa pergi mendadak. Mama 'kan jadi curiga. Pa, mama boleh ikut dengan sekretaris Jisoo?"

Manoban meninggalkan tasnya dan memeluk istrinya yang berdiri di sampingnya.

"Hm, sayang.. Dengarkan aku. Jika kau pergi, siapa yang akan menjaga calon menantu kita?"

"Tuh 'kan! Mama hampir lupa. Bagaimana? Jennie menerima pria itu atau tidak pa?"

"Oh tentu saja tidak. Papa rasa hatinya sudah terikat dengan anak kita. Mama tahu, saat Jennie menolak pria itu tanpa rasa takut, papa dan tuan Kim berpelukan. Peluang anak kita dengan tuan Kim sudah semakin terlihat"

"Kalau begitu pulangkan Lisa, agar mereka bisa melakukan pendekatan, pa"

"Oh tidak, belum saatnya. Papa masih akan menguji Jennie dengan pria lain. Jika Jennie sudah semakin terlihat memiliki rasa terhadap Lisa, maka dia tidak bisa beranjak dari kerinduannya. Biarkan masa yang akan mengasuh mereka menjadi saling mengasih. Mama paham maksud papa 'kan?"

"Hm.. Mama paham, pa. Tidak ada yang singkat dalam menumbuhkan rasa cinta. Itulah kenapa kita harus menyatukan mereka tanpa paksa. Biarkan waktu dan jarak yang mendewasakan keduanya. Mama harap mereka berjodoh dunia akhirat. Semoga kita selalu bisa mendidik anak-anak dengan ajaran yang lebih baik kedepannya. Dan cukup sekali saja papa menggunakan tangan itu untuk memberinya pelajaran. Mama tidak akan tinggal diam jika papa melakukannya lagi"

"Kalau saja mama tahu, seperti apa rasanya setelah menyakiti darah daging papa sendiri. Itu adalah rasa yang paling menyesakkan seumur hidup papa. Maafkan papa hm? Papa tidak akan mengulanginya lagi"

Just MarriedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang