REDFLAG - 35

2K 145 3
                                    

REDFLAG - 35

Raven duduk termenung di ujung ranjang. Mengingat kembali pertemuannya dengan keluarga Rasya beberapa jam yang lalu. Bagaimana Roger dan Sedah menekan Raven secara terang-terangan agar berpisah dengan Sapphire.

Raven tidak menyangka jika mereka begitu keukeh menjodohkan Sapphire dengan Rasya. Pantas saja selama ini Sapphire tidak begitu menyukai Roger.

Sepertinya Roger dan Sedah sangat khawatir bila Raven mengambil alih semua yang dimiliki Sapphire. Mereka juga merasa Raven tidak pantas bersanding dengan gadis itu.

Raven meringis, dia bahkan tidak pernah kepikiran untuk memanfaatkan Sapphire secara materi. Raven merasa hidupnya berkecukupan dari bisnis keluarga.

Sepertinya akan lebih menarik jika Raven mengguncang keluarga itu. Karena sewaktu-waktu, bisa saja Raven disingkirkan dengan mudah.

Karena sekarang, mereka menyerang hubungan tersebut memalui Raven agar tidak menimbulkan citra buruk di hadapan Sapphire.

Raven juga menyadari mengapa Sapphire memiliki wali bukan dari keluarga. Tentu posisi Ganendra sebagai wali Sapphire memiliki power yang kuat sehingga keluarga licik itu tidak bisa menyingkirkannya.

Sapphire pernah bercerita jika mendiang kakeknya hanya mempercayakan Sapphire dengan Ganendra, bahkan menjodohkan mereka berdua yang pada akhirnya pernikahan itu gagal tepat di hari acara.

Raven tidak begitu peduli dengan silsilah keluarga Sapphire selama ini. Karena tujuannya mendekati Sapphire hanya untuk bersenang-senang saja.

Namun, sekarang dia tidak bisa mengabaikan begitu saja. Keluarga Rasya jelas-jelas menunjukkan perilaku tidak mengenakkan.

"Sayang,"

Kesadaran Raven terkumpul, Sapphire sedang berpose di depannya dengan senyum lebar yang ceria.

Mengerutkan dahi sambil memandang tubuh Sapphire yang hanya dibalut kemben bulu motif kelinci lengkap dengan telinga panjang menjuntai di dada.

Pandangan Raven turun pada perut ramping Sapphire yang putih mulus bak porselen. Lalu bagian pinggangnya melingkar jenis kain yang sama menutupi hingga paha dalam.

Raven mengeras.

"Gimana? Bagus nggak?" tanya Sapphire sambil memutar badannya. Gadis itu sedang memamerkan pakaian yang baru dia beli secara online.

Raven menyeringai, meraih pinggang Sapphire dan mengangkat tubuhnya ke pangkuan. Sapphire terkikik, melebarkan kedua kaki lalu menurunkan pinggulnya sambil melingkari leher lelaki itu dengan tangan rampingnya.

Raven meletakkan kedua tangannya pada pinggang Sapphire, mengelus naik turun secara lembut dan pandangan mereka saling beradu.

"Cantik," bisik Raven menyanjung.

Senyum Sapphire terukir lebar. Dia sangat bahagia membuat Raven senang.

"Ini yang kamu bilang rahasia?" tanya Raven dengan serak. Pura-pura galak dan menekan Sapphire.

"Eum," jawab Sapphire sambil mengangguk dengan senyum lebar tanpa menunjukkan deretan gigi.

Raven mengikis jarak dan menggunakan giginya untuk menarik kemben bagian dada Sapphire sambil memandang gadis itu.

REDFLAG [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang