REDFLAG - 69

1.5K 158 6
                                    

Pastikan kalian udah baca dan masukin cerita terbaru iLaDira69 ke library ya!

Pastikan kalian udah baca dan masukin cerita terbaru iLaDira69 ke library ya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🏋️

🏋️

🏋️




REDFLAG - 69

Raven memaksa Sapphire mendaki bukit untuk menyaksikan matahari terbit. Pagi-pagi sekali masuk ke kamar Sapphire dan membuka jendela. Dia juga tidak segan-segan membangunkan Sapphire yang masih pulas.

Sapphire kesal luar biasa. Wajahnya ditekuk, tetapi Raven mengabaikan penolakan itu. Dia merasa Sapphire telah memberikan akses agar mereka menjadi lebih dekat.

Wanita itu hanya mencuci wajahnya secara buru-buru, Raven benar-benar menungguinya dan menarik tangannya keluar dari rumah.

Dulu Sapphire pernah meminta ikut mendaki gunung pada Raven. Namun, saat itu Raven sangat bodoh sehingga menolak ajakan tersebut.

Raven akan mewujudkannya hari ini. Meskipun mereka bukan di atas gunung, melainkan hanya bukit. Tetapi, keindahan matahari pagi sama-sama mengagumkan.

"Anda luar biasa pemaksa!" sindir Sapphire menekankan.

Raven meringis kecil, dia sudah meminta pada wanita itu untuk tidak bicara formal. Mereka menghabiskan waktu selama beberapa hari, Raven tidak ingin berlibur dengan kolega atau semacamnya dengan situasi canggung.

Tetapi, wanita keras kepala itu mengabaikan permintaannya. Sekarang pun, dia menunjukkan wajah galak karen Raven memaksa bangun pagi-pagi.

Keringat mulai mengucur di dahi Sapphire dan Raven. Mereka berjalan cukup jauh melewati rerumputan dan ilalang. Menggunakan lampu sebagai penerang karena hari masih gelap.

"Berikan tanganmu," pinta Raven sambil mengulurkan tangannya.

"Tidak!" tolak Sapphire tegas.

"Kamu nggak takut gelap?"

Sapphire mendengkus. Raven benar-benar nekat.

"Baiklah, kamu berjalan di depan."

"Tidak!"

Raven tidak memaksanya lagi. Mereka berjalan beriringan tanpa suara. Hanya suara napas mereka yang saling bersahutan.

"Sebentar lagi kita sampai di sana. Lihat itu," tunjuk Raven pada bukit-bukit yang terlihat samar. "Matahari akan terbit,"

Sapphire diam saja, terus berjalan hingga akhirnya mereka sampai di tempat yang dituju.

Raven melebarkan tikar kecil berbahan kain dan bagian bawahnya plastik. Dia mengajak Sapphire duduk di sampingnya sambil meletakkan keranjang yang dia bawa. Layaknya berpiknik, Raven telah menyiapkan semuanya dari tadi malam tanpa sepengetahuan Sapphire.

REDFLAG [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang