REDFLAG - 63

1.4K 165 12
                                    

REDFLAG - 63

Sapphire sedang mengunjungi salah satu klinik kecantikan untuk melakukan perawatan rutin. Dia juga berbelanja di beberapa toko dan membeli buku.

Besok adalah waktu janjiannya dengan Asher bermain golf. Sapphire memiliki ketertarikan positif pada Asher dan berharap mereka menjadi akrab.

Persiapan sebelum berkencan adalah bentuk keseriusan Sapphire, bahwa pertemuan besok bukan hanya sekadar bermain golf.

Asher lelaki manis dan perhatian. Meskipun mereka sama-sama sibuk, lelaki itu menyempatkan mengabari Sapphire meskipun hanya dengan pesan singkat.

Sosok lelaki dewasa dan mapan dalam segala hal, baik materi maupun pikiran. Idaman semua orang, tipe family man yang memprioritaskan keluarga.

Sapphire tidak menampik pesona pria matang itu. Dia pun menantikan pertemuan-pertemuan selanjutnya.

"Terima kasih," ucap Sapphire pada pegawai klinik setelah menerima kartu kredit dan stuk pembayaran perawatan tubuhnya.

"Terima kasih kembali, Ibu. Kami menunggu kedatangan Ibu kembali!"

Sapphire tersenyum lalu keluar dari klinik. Selanjutnya, dia berencana makan. Melakukan perawatan cukup menyita waktu dan wanita itu sudah lapar.

Beberapa hari ini Raven tidak muncul lagi di hadapannya. Sapphire merasa lega untuk itu. Lelaki pengacau itu memperburuk perasaan Sapphire. Dia sangat mengganggu dan keras kepala.

Sapphire berharap dia tidak lagi bertemu dengan lelaki itu. Semoga saja dia memiliki banyak urusan sehingga tidak memiliki waktu mengganggu Sapphire.

Terserah apapun bentuk kesibukannya. Menguras air laut atau mendaki gunung tertinggi di dunia.

Senyum Sapphire tersungging tipis di wajah cantiknya namun hilang dalam sekejap. Melangkah percaya diri dengan pandangan fokus ke depan.

"Sapphire?"

Sapphire berharap itu hanya halusinasi.

"Sapphire, ini beneran kamu?"

Sapphire mengumpat. Dia mendengar suara itu lagi.

"Sapphire?"

Sapphire seseorang meraih lengannya namun ditepis dengan cepat sehingga orang itu hanya menggapai angin.

"Aku mau bicara. Banyak hal yang pengin gue bicarain sama lo." katanya. "Aku khawatir, ini pertemuan terakhir kita. Please, aku udah menahan ini selama bertahun-tahun."

Diam-diam menarik napas dalam-dalam. Sapphire mengangguk kecil, "Baiklah,"

"Di dalam?" Orang itu menunjuk restoran yang akan didatangi Sapphire.

Sapphire diam saja, mengikuti wanita satu tahun lebih tua darinya.

Mereka duduk saling berhadapan dengan minuman dingin di depan masing-masing. Sapphire memandang tajam dan percaya diri. Sementara wanita di depannya sesekali tersenyum kecil dengan perasaan bercampur aduk.

"Apa kamu?" tanya wanita itu.

"Saya baik, Luciana," jawab Sapphire tegas.

Luciana terkejut mendengarnya. Tanpa embel-embel panggilan dari Sapphire, menunjukkan dengan tegas bahwa dia bukan lagi gadis lugu seperti dulu.

"Di mana kamu selama ini?"

"Apa yang mau Anda bicarakan?"

"Ah," Luciana merasa terintimidasi. Dia sedang menyusun kalimat dalam pikirannya, memulai dengan basa-basi agar suasana mencair. "Sudah lama kita nggak bertemu lagi, kamu sangat berubah"

REDFLAG [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang