REDFLAG - 70
Hari berikutnya, Sapphire mulai terbiasa dan santai hanya tinggal berdua bersama Raven di tengah peternakan yang luas.
Mereka mulai bicara banyak, Sapphire tidak lagi begitu ketus padanya. Hanya saja, wanita itu tetap menunjukkan ekspresi wajah yang bosan.
Sapphire tidak menolak semua masakan yang disajikan oleh Raven. Beberapa menu kesukaan Sapphire sebagai andalannya yang dia olah sedemikian rupa.
"Menu carbonara paling banyak diminati di restoran," jelas Raven sambil menyajikan pasta carbonara untuk makan siang.
Layaknya makan di restoran. Meja yang dilapisi taplak terbuat dari bahan linen, di atasnya terdapat sebuah lilin tangkai, dua gelas tinggi dan piring porselen lengkap dengan peralatan makan di sampingnya.
Seperti biasa, Raven yang memulai pembicaraan. Menjelaskan hal-hal yang sejujurnya tidak begitu menarik bagi Sapphire karena Raven yang menjelaskan.
Raven menjelaskan beberapa hal mengenai restoran yang dia kelola selama ini. Memasak adalah hal yang menyenangkan. Dia senang melihat pelanggannya puas dengan apa yang dia sajikan.
"Aku menggunakan nama kamu sebagai nama restoran dan menggunakan konsep rumah kamu sebagai inspirasi. Kamu keberatan dengan itu?"
"Tidak," jawab Sapphire cepat.
"Aku ingin menggunakan sebanyak mungkin."
"Terserah Anda,"
Raven meringis. Lelaki itu berharap Sapphire menuntutnya, membawa ke jalur hukum karena menggunakan apa yang seharusnya hak paten milik Sapphire.
Namun, wanita itu sangat keras kepala. Dia tampak menikmati makanannya, tetapi tidak memberikan komentar apapun.
Sapphire mengakui masakan Raven sangat lezat seperti di restoran mewah. Tiap gigitan ada rasa dan karakter. Raven mengatakan, sebelum membuka restoran dia mengikuti kursus memasak di beberapa negara.
"Saya sudah selesai," ucap Sapphire sambil mengelap sudut bibirnya.
"Kamu akan istirahat?"
"Ya,"
"Baiklah, nanti sore aku akan membangunkan kamu."
Sapphire diam saja. Pergi ke kamarnya tanpa berniat membantu Raven bersih-bersih peralatan makan.
Raven tidak keberatan dengan itu. Dia tersenyum memandang punggung Sapphire dan mulai membersihkan meja.
Dia juga mengolah makanan sebagai camilan jika Sapphire sudah bangun nanti. Raven sangat repot di rumah itu, tetapi tidak ada yang lebih membahagiakan dari pada itu.
Raven tenggelam dalam mengolah makanan sampai Sapphire sudah bangun. Wanita itu pergi ke dapur untuk membasahi kerongkongannya.
"Kamu sudah bangun?" kata Raven dengan senyum manis. "Mau minum?"
Sapphire mengangguk kecil dan Raven segera mengisi gelas untuk untuk wanita itu. Meletakkan di atas meja tepat di depan Sapphire yang duduk di kursi.
"Pastry, cobain." Raven juga meletakkan sebuah wadah berisi gougeres, puff pastry berukuran seperti bola kecil berwarna keemasan.
Sapphire meletakkan gelas di sampingnya setelah meminumnya sedikit. Kemudian tangannya mengambil salah satu pastry dan memakannya.
Tekstur renyah di luar dan lembut di dalam. Sapphire mengambil pastry kedua, dia merasa cocok dengan makanan tersebut.
Raven tersenyum senang, berbinar bahagia sambil memperhatikan wanita itu makan.
"Ini pastry khas Prancis," jelas Raven menjelaskan. "Aku memasukkan lelehan keju di dalamnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
REDFLAG [17+]
RomanceSapphire sangat mencintai Raven. Pria itu treat Sapphire like a queen. Hubungan mereka sangat sempurna. Namun, satu hal yang tidak disadari oleh Sapphire, bahwa Raven memiliki banyak rahasia. Raven tidak sebaik yang dia kenal selama ini. Raven adala...