REDFLAG - 58

2K 198 22
                                    

REDFLAG - 58

Sapphire menghabiskan waktu bermain bersama Ciara satu harian. Hanya mereka berdua, setelah tadi malam gadis kecil itu menginap di rumahnya. Zara dan saudara-saudaranya membiarkan keduanya memiliki waktu dengan intens.

Mengunjungi taman bermain, makan makanan kesukaan Ciara dan Sapphire di restoran dan makan es krim adalah jadwal mereka hari ini.

Mereka mengenakan pakaian seragam. Bergandengan tangan dengan wajah berseri-seri. Salah satu akhir pekan paling indah yang pernah mereka lalui.

Keduanya berteriak-teriak puas saat menaiki wahana. Tertawa lebar dan merasa puas. Melepas rindu yang selama ini menyiksa. Bahkan Ciara tidak sekalipun menyinggung Zayyan. Kebahagiaan hari ini mengikis semua rasa sedihnya.

"Seru nggak? Ciara mau main lagi?" tanya Sapphire.

"Mau, mau!" jawab Ciara semangat.

"Ayo kita naik kuda," ajak Sapphire sambil menunjukkan komidi putar.

"Ayoooo ...," jawab Ciara. Mereka bergandengan tangan dan menggoyangkan-goyangkannya. Sesekali pandangan mereka bertemu lalu keduanya tertawa bahagia.

Sungguh, Ciara dan Sapphire tidak ingin mengakhiri hari ini.

Setelah puas bermain, keduanya pergi ke restoran untuk makan siang. Mereka kembali bergandengan tangan dan setiap kali pandangan bertemu, keduanya saling melempar senyum dengan tawa bahagia.

Perhatian Sapphire tidak lepas dari gadis kecil itu. Dia memperhatikan Ciara makan dengan lahap. Mengangkat tangannya dan mengusap-usap puncak kepala Ciara.

Ciara sangat menyukainya. Tangan hangat milik Sapphire tidak ada duanya. Hanya wanita itu yang bisa memberikan kenyamanan tiada tara.

Selama beberapa Minggu ini, Ciara tidak nafsu makan. Kali ini, dia bahkan meminta tambah. Dengan senang hati Sapphire segera mengabulkannya, memanggil pegawai restoran untuk menambah beberapa menu.

"Ciara nggak bisa makan," curhat Ciara dengan sedih. "Nggak ada mama yang temenin Ciara makan."

Sapphire hanya tersenyum getir. "Sekarang ada mama yang temenin Ciara makan,"

"Ciara nggak suka. Makanan yang di masak tante nggak enak. Coba kalau Mama yang masak, pasti enak banget. Ciara akan habisin semua,"

Jantung Sapphire berdebar-debar sakit. Dia pun merasakan hal yang sama, tersiksa seperti Ciara. Namun, Sapphire yakin, Ciara hanya belum terbiasa dengan kehadiran Shara.

Perut kenyang, semangat kembali penuh. Ciara mengajak Sapphire kembali bermain.

Kali ini, mereka mengunjungi sebuah toko aksesoris. Sapphire membiarkan Ciara memilih apapun yang dia sukai. Mencoba beberapa aksesoris lalu berpose di depan cermin.

Ciara sangat menggemaskan. Sapphire memeluk erat dan mengecup pipinya berkali-kali. Ciara membalas pelukan itu dan tertawa bahagia, membalas kecupan Sapphire tidak kalah manis.

Sepanjang hari bermain sampai lupa waktu. Hari sudah sore, waktunya bagi Ciara kembali pulang ke rumah orang tuanya.

Sapphire gelisah, tidak tega bicara yang sejujurnya pada gadis kecil itu. Shara telah mengirimkan pesan, mereka sudah sampai parkiran.

REDFLAG [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang