REDFLAG - 60

1.8K 192 14
                                    

REDFLAG - 60

Kedua mata Sapphire pelan-pelan terbuka dan menyesuaikan cahaya. Aroma yang asing menusuk indra penciumannya, membuatnya mengerutkan dahi memandang sudut dinding kamar.

Cat kamar berwarna abu-abu. Pandangannya fokus pada lemari rak display dengan beberapa koleksi barang berukuran kecil.

Di sebuah meja, terdapat handbag, blazer dan heels miliknya tertata rapi.

Memutar badannya menghadap jendela lebar yang masih tertutupi rapi. Sapphire tersadar jika kamar itu bukan miliknya.

Spontan bangun dan memeriksa tubuhnya. Memutar ingatan terakhir yang dia miliki sebelumnya. Sapphire sedang berpesta bersama Astria, lalu dia pulang duluan.

Sapphire ingat, dia merasa pusing dan tidak berapa lama kemudian semua gelap. Dia meringis, merasa canggung meskipun hanya dia seorang diri di ruangan kamar tersebut.

Buru-buru turun dari tempat tidur dan mengambil barang-barangnya sambil merapikan rambut. Sapphire melangkah pelan-pelan keluar kamar. Berencana kabur dari orang yang telah membawanya ke tempat itu. Amit-amit kalau yang membawanya adalah seorang kakek-kakek ganjen.

Ruangan ini bukan milik Astria. Wanita itu tidak memiliki sisi maskulin. Lagi pula, Astria pasti sibuk dengan teman kencannya tadi malam.

"Kamu sudah bangun?"

Kaki Sapphire hampir tersandung karena suara itu mengagetkannya. Sapphire melebarkan mata dan mundur dua langkah kembali terkejut.

Raven sedang berdiri di depan kompor dengan apronnya. Tiba-tiba suasana menjadi canggung, Sapphire tidak kepikiran akan berada di tempat lelaki itu.

"Makanlah, aku sudah menyiapkan makanan." kata Raven sambil mengangkat dua wadah dan meletakkan di atas meja makan yang hampir memenuhi meja.

Terdapat beragam menu makanan. Lelaki itu mempersilakan Sapphire duduk di seberangnya sambil tersenyum kecil. Dia juga melepas apron dari dadanya lalu meletakkan pada sandaran kursi di sampingnya.

"Ah, terima kasih. Tapi tidak perlu repot-repot," tolak Sapphire dengan halus.

"Tadi malam kamu hangover sampai nggak sadarkan diri. Aku menemukan kamu di taman," jelas Raven mengingatkan kejadian tadi malam. "Aku sudah siapin sup pereda pusing." lanjutnya sambil menunjukkan wadah mangkuk berisi sup ayam dan sayuran yang masih mengepul.

Sapphire ingin cepat-cepat keluar dari sana. Dia menolak sekali lagi, tetapi ragu karena Raven telah menolongnya.

"Terima kasih sudah menolong saya,"

"Aku udah bilang, aku akan selalu ada di saat kamu butuh. Apapun yang terjadi, aku akan langsung datang." janji Raven bersungguh-sungguh.

"Itu berlebihan, kali ini hanya kebetulan."

"Kalau begitu, makanlah," potong lelaki itu cepat. "Aku juga sudah menyiapkan beberapa makanan lain. Semua akan terbuang kalau kamu nggak makan. Anggap saja sebagai terima kasih karena aku sudah menolong kamu,"

"Baiklah," Sapphire mendekat dan meletakkan barang-barang yang dia tenteng di atas kursi sampingnya. Wanita itu tidak ingin memperpanjang masalah, dengan dia selesai makan akan selesai.

REDFLAG [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang