REDFLAG - 36

2K 129 3
                                    

REDFLAG - 36

"Sayang, nanti kapan-kapan kalau Kak Rasya udah ada waktu, kita nonton lagi ya?" ajak Sapphire pada Raven sambil menggandeng lengan lelaki itu.

Keduanya sedang menunggu lift yang sedang beroperasi turun satu lantai lagi untuk mencapai posisi keduanya.

"Iya," jawab Raven mengangguk santai.

Sapphire sangat senang mendengarnya. Dia tersenyum lebar sambil melangkah ke dalam lift setelah pintu tabung terbuka.

Raven menyandar pada besi penyangga dinding, dan Sapphire melakukan hal yang sama di tubuhnya. Menyandar nyaman dan mendapatkan kecupan serta pelukan mesra.

Seperti biasa, keduanya terlebih dahulu membeli makanan sebagai pelengkap sebelum menyaksikan film.

"Itu Kak Luci bukan?" tanya Sapphire sambil menyipitkan mata pada seseorang familiar di kerumunan orang-orang.

Raven mengikuti arah pandangan kekasihnya tersebut. Sapphire menarik lengan Raven menghampiri orang tersebut.

"Kak Luci," panggil Sapphire.

Gadis yang berdiri sendirian tengah fokus dengan ponselnya. Dia mengalihkan pandangannya saat merasa dirinya dipanggil seseorang.

"Beneran Kak Luci!" pekik Sapphire senang.

"Eh, Sapphire!" Luciana tersenyum lebar dan menyimpan ponselnya. Melirik Raven sekilas melalui ujung mata tanpa mengurangi kadar senyumnya.

"Kakak mau nonton?" tanya Sapphire.

"Iya,"

"Sama siapa?"

"Temen,"

"Di mana temennya? Pacar Kakak ya?" tebak Sapphire menggoda gadis itu.

Luciana hanya tersenyum kecil. Tidak membenarkan atau mengelak tebakan Sapphire.

"Di mana pacar Kakak? Kenalin dong, kak." Sapphire semakin antusias. Menengok ke kiri dan kanan. Dia sangat penasaran dengan sosok pacar Luciana yang terkenal sangat sibuk sehingga tidak memiliki waktu bertemu teman-temannya.

"Bukan," elak Luciana pura-pura galak. "Sama temen,"

"Pengin kenal," Sapphire mengerucutkan bibirnya.

"Udah mau mulai nih," Raven menengahi. "Di studio berapa?" tanya Raven pada Luciana.

"Lima," Luciana menunjukkan tiket berukuran kecil yang dia pegang.

"Yah, kita di studio satu. Jauh banget." decak Sapphire sambil mengerang.

"Yaudah, ayo." ajak Raven. "Dia mau pacaran,"

"Pengin kenal pacar Kak Luci," Kekasih Raven itu bersikukuh menunggu beberapa saat lagi meskipun film akan segera di mulai.

"Kapan-kapan kalau sudah dikenalin. Pacarnya Luci sumbing, dia malu ngenalin ke kita." jelas Raven asal dan menimbulkan decakan sebal dari Luciana. Raven terkekeh sedangkan Sapphire yang terlalu mudah percaya dengan Raven malah menunjukkan ekspresi terkejut.

"Beneran?" Sapphire memandang Raven dan Luciana bergantian.

"Berengsek!" Luciana memaki. "Percaya aja sama Raven tukang tipu." dengkusnya menambahkan.

Raven tertawa senang, merangkul pundak Sapphire dan mengajaknya pergi. "Dia nggak mau kenalin sih,"

"Udah buruan pergi sana," usir Luciana menunjukkan ekspresi tidak senang bertemu Raven dan Sapphire. Sapphire tahu Luciana hanya bercanda, sedangkan Raven menangkap yang sebenarnya.

REDFLAG [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang