BL Memutar (Novel)

Bab 85

“Terima kasih… Terima kasih, Yuder. Aku tidak akan pernah melupakan bantuan ini.”

"Terima kasih. Sungguh, terima kasih."

Yuder menundukkan kepalanya, memperhatikan kedua saudaranya itu berulang kali mengungkapkan rasa terima kasih mereka melalui mata yang berlinang air mata. Hingga saat ini, hal itu hanyalah sebuah keberuntungan. Jika dia terlambat sedikit saja, keluarga Devran pasti sudah mati, dan Devran sendiri mungkin diseret ke Kadipaten Apeto.

"Tidak perlu berterima kasih dulu. Simpan saja ketika kita sudah melarikan diri dari tempat ini dengan selamat dan bertemu kembali dengan Gakane dan Jimmy di kastil Lord Hartan."

"Gakane dan Jimmy? Mereka juga ada di sini?"

"Ya. Tapi mereka ada di dalam kastil, jadi akan sulit menghubungi mereka. Jangan masuk ke dalam. Gunakan kekuatanmu untuk membuat api yang cukup besar untuk dilihat dari kastil. Gakane akan mengenalinya dan mendatangimu."

Tentu saja, Gakane akan berasumsi bahwa Yuder-lah yang menyalakan api, tapi dia akan segera menyadari bahwa bukan itu masalahnya. Yuder yakin Gakane, dengan tingkat penilaiannya, dapat dengan mudah mengevakuasi semua orang dengan selamat.

Lagi pula, bukankah dia seorang veteran berpengalaman yang telah menjalani pelatihan tanpa henti selama seminggu tanpa istirahat sedikit pun? Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa di antara anggota Kavaleri saat ini, tidak ada seorang pun yang dapat berprestasi sebaik Gakane.

"Ah... mengerti."

"Kami juga akan membantu."

Saat Devran mengangguk, tahanan lain, yang selama ini bersandar pada satu sama lain, mengangkat tangan dan berani angkat bicara. Di antara mereka, yang paling lama dipenjara mengatakan dia sudah berada di sana selama lebih dari tiga bulan.

Melihat mata mereka yang berkaca-kaca penuh harapan dan rasa syukur, Yuder merasa sedikit aneh. Dia bertanya-tanya apakah itu karena dia belum pernah menyelamatkan atau menyelamatkan orang di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu sesuatu yang lain?

“Kemampuan apa yang kamu miliki?”

Untuk menghilangkan rasa tanggung jawab yang mengganggu itu, Yuder segera bertanya kepada mereka. Sebagian besar adalah pengguna peningkatan fisik, dan beberapa adalah pengguna kemampuan elemen seperti Devran. Yuder, yang sedang melamun sebentar, perlahan membuka mulutnya.

“Bentuklah lingkaran dengan para pengguna elemen dan orang-orang biasa di tengah, dan sekitarnya untuk perlindungan. Kami telah menemui beberapa orang dalam perjalanan keluar dari gua, tapi tidak ada yang merupakan Awaken, jadi mereka seharusnya mudah ditundukkan. Begitu berada di luar, jangan kembali apa pun yang terjadi. Langsung ke wilayah Hartan dan bergabunglah dengan kelompokku."

Dia juga menyuruh mereka meninggalkan wilayah Hartan segera setelah reuni. Zakail Hartan ada di sana, jadi itu bukan tempat mereka bisa berlama-lama.

“Jadi, apa yang akan kamu lakukan, Yuder?”

“Saya akan menangani Pengawas itu dan menindaklanjutinya.”

"Apakah kamu akan baik-baik saja? Sendirian, bagaimana kamu akan..."

"Aku sampai di sini sendirian dan aku baik-baik saja."

Tepatnya, dia tidak sepenuhnya sendirian, dia membawa tamu tak diundang Nahan bersamanya, tapi dia tidak repot-repot menyebutkan hal itu. Devran memberinya tatapan yang sepertinya tidak yakin apakah harus khawatir atau kesal, tapi dengan cepat menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Begitu. Kamu kuat, kamu akan baik-baik saja. Setidaknya selalu ada penyihir di mana para bajingan itu berkumpul, jadi berhati-hatilah. Para penyiksa adalah pendekar pedang yang terampil, jangan diremehkan."