BL Memutar (Novel)

Bab 130

"Saya tidak menginginkan emas atau permata. Jika ada satu hal yang saya inginkan..."

"Berbicara."

Ketika kalimatnya berakhir, Kishiar, yang bereaksi seolah-olah mendorongnya untuk melanjutkan, menoleh ke Revlin, yang dipenuhi ketegangan.

"Saya selalu mengagumi dan ingin menjadi bagian dari... Kavaleri."

Kavaleri?

Mendengar kata-kata itu, Kishiar sedikit mengangkat isinya, tapi yang lain tidak. Kejadian tak terduga dari Revlin menyebabkan ruangan itu bergema dengan napas yang tergesa-gesa. Lusan juga sama tidak percayanya.

'Keturunan Dukedom ingin bergabung dengan Kavaleri?'

Di antara para bangsawan kuat di ibu kota, sejauh ini belum ada satu pun individu yang terbangun. Namun anak bungsu dari keluarga Apeto, salah satu dari empat Dukedom besar, tidak hanya mengungkapkan dirinya sebagai seorang Awakener tetapi juga menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan Kavaleri, yang diciptakan oleh Duke Peletta, orang kepercayaan dan kerabat dekat Kaisar. Mengingat Kavaleri sangat kontras dengan citra kaum bangsawan, ini adalah situasi yang akan mengejutkan siapa pun.

"Itu...mengejutkan. Apakah kamu serius?"

"Ya. Hanya itu yang kuinginkan."

Revlin dengan tegas menyatakan dia tidak membutuhkan ketidakseimbangan orang lain. Bahkan mereka yang tidak tertarik pada cara-cara dunia mengetahui konflik yang sedang berlangsung antara Kaisar dan empat Dukedom besar yang telah berlangsung selama beberapa generasi.

Revlin Shand Apeto muda mungkin tidak tahu apa-apa tentang isu politik seperti itu, tapi Kishiar tentu saja tidak. Oleh karena itu, semua orang yang mengira permintaannya pasti akan ditolak.

"...Baik sekali."

Namun, Kishiar La Orr sekali lagi dengan mudah berasumsi anggapan tersebut.

"Janji harus ditepati."

"Apakah kamu serius?"

“Sejujurnya, kemampuanmu cukup menggiurkan. Namun, mengingat kami memiliki anggota yang melalui uji coba untuk bergabung dengan kami, mungkin akan sulit menerima Anda di tengah jalan. Bagaimana kalau kami memasukkanmu ke dalam daftar sebagai anggota sementara hingga rekrutmen periode berikutnya untuk Kavaleri?"

Tanpa ragu, Revlin menjawab dengan lantang.

“Tentu saja, itu luar biasa!”

“Kalau begitu, sudah beres.”

Melihat percakapan itu berakhir begitu lancar, Lusan mendapati mulutnya ternganga.

'Apakah tidak apa-apa menerima dia dengan mudah?'

“Mulai saat ini, saya, Kishiar La Orr, mengumumkan bahwa Revlin Shand Apeto diterima sebagai anggota sementara Kavaleri.”

"Wah, Wowwww!"

Orang-orang, yang membuat ekspresi serupa dengan Lusan, mengumumkan ketika mereka terlambat mendengar proklamasi Kishiar. Meskipun suasananya sedikit canggung dibandingkan sebelumnya, sebagian besar percaya bahwa Kishiar telah membuat keputusan yang luar biasa.

"Apa yang sedang terjadi di sini!"

Namun kejutan dan sorakan itu hanya berlangsung singkat. Dengan teriakan dari pendeta tua Beltrail, yang terlambat muncul dari dalam kuil, alun-alun menjadi sunyi seolah disiram dengan air dingin.

Beltrail, dengan wajahnya yang sangat mengernyit, muncul dan langsung menuju keponakannya Revlin bahkan tanpa menyapa Duke Peletta. Dia meninggikan suaranya.