// - 06 - \\

3.8K 436 6
                                    

' - Habis sudah Souta - '

• • •

"Kalian punya otak kan? Harusnya kalian bisa langsung mikirin cara terbaik buat ngelawan mereka. Terlebih kamu Souta, harusnya tahan Gin gimanapun caranya, jangan biarin dia keluar sendiri. Kalau sampe Gin ditembak saat itu juga gimana? Setelah itu kamu yang ditembak. Gimana kalo sampe kayak gitu ha?" Omelan Rion semakin membuat seluruh badan Souta merinding.

Bayangkan saja, saat ini Souta ditatap sebegitu tajamnya oleh Rion, selaku sang ayah. Juga nada suara Rion sangat tidak bersahabat. Suara Rion yang memang sudah berat, semakin memberat saat ini, sehingga Souta merinding mendengar nya.

Suhu dingin menyapa seluruh badan Souta, badan nya menggigil hebat. Ia tidak kedinginan karna AC ruang kerja Rion. Tetapi ia kedinginan karna hawa yang dikeluarkan Rion.

"Sou ga kepikiran apapun saat itu papi. Sou takut disitu," Souta berbicara dengan amat lirih.

"Papi tau sendiri Sou juga baru pertama kali ngelakuin hal-hal yang jauh dari kata kebaikan." Lanjut nya.

Rion menghela nafas berat, "Kamu tau ga kenapa aku buat keluarga yang bekerja di dunia bawah? Tau ga alasan kenapa aku mendidik kalian dengan cara terkejam? Tau juga ga alasan kenapa aku terobsesi ingin menjadikan keluarga kita sebagai orang nomer satu di kota, kamu tau apa alasannya?" Tanya Rion.

Souta dengan ragu mengangguk, ia berusaha untuk menjawab pertanyaan Rion meskipun lidahnya terasa kelu.

"Agar kita bisa hidup di dunia ini, dan engga ditindas sama orang-orang ga punya adab diluar sana." Kepala Souta semakin menunduk, mengisyaratkan rasa takutnya yang semakin meningkat.

"Bener. Dan alasan yang paling utama, aku gamau nasib kalian sama seperti aku dan juga Caine. Kamu dan Gin seharusnya orang yang paling ngerti itu. Kenapa aku gamau nasib yang menimpa aku dan Caine di masa lalu, menimpa kalian juga di masa depan. Kalian anak-anak yang selalu berusaha aku jaga, kalian itu berharga, lebih dari nyawa ku sendiri." Rion merubah intonasi suara nya, terdengar lirih dan menyakitkan ditelinga Souta.

Souta terdiam, mata nya berkaca-kaca saat suara Rion masuk ke telinga. Suara itu terdengar, menusuk, dan menggores hatinya.

Mereka berempat adalah orang yang selalu bersama jauh sebelum keluarga ini ada. Rion dan Caine merupakan dua orang penting yang menyelamatkan nyawa nya dan juga Gin saat itu. Mereka berdua kembali merasakan semangat untuk hidup, setelah bertemu dengan Rion dan Caine.

Souta tau bagaimana masa lalu menyakitkan yang dilewati Rion, Souta pun tau masa lalu mengerikan dari seorang Caine Chana. Souta sangat paham ketakutan Rion jika sampai masa lalu nya menimpa semua anaknya. Souta sangat paham.

"Aku harap kamu bisa pahami apa yang ku mau Sou. Kalau sampai kalian semua kenapa-napa, aku gabisa buat maafin diriku sendiri. Bahkan sampai kematian menjemput ku, aku ga bakal pernah maafin diriku." Ujar Rion.

Rion menarik kedua sudut bibirnya, tersenyum simpul sembari memperbaiki tatapan dan aura yang ia keluarkan.

"Introspeksi diri, aku harap kamu lebih berhati-hati. Caine udah nunggu di depan, samperin gih."

Souta segera mengangguk paham, dan berpamitan keluar untuk menemui sang mami. 'Akhirnya sesi interogasi selesai juga, terimakasih mamiii.' batin nya berseru senang.

• • • •

"Mami!" Suara yang tak asing masuk ke indra pendengaran Caine. Ia segera menoleh, mencari orang yang memanggil nya dengan nada gembira.

Mata nya menangkap seorang pemuda berambut biru, berjalan dengan gembira menuju tempat Caine duduk. Senyum anak ini merekah dengan indah, membuat Caine yang melihat nya terkekeh geli.

"Bagaimana? Rion marahin nya keterlaluan?" Tanya Caine.

Souta cemberut mendengar pertanyaan Caine.

• • • •

Alo, kalian sudah selesai liburan belum? Aku sih belum, ehee ^_^

Aku agak bingung bikin adegan Souta diomelin Rion, soalnya draft adegan ini tuh ilang, sama beberapa draft lanjutan yang entah kemana:'(

Jadi agak gimana gitu gitu chap ini, maafin ya semua.

Terimakasih atas support nya, aku harap kalian terhibur dan tidak bosan menunggu update an keluarga pack Rionz yah.

Night Life FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang