// - 25 - \\

2.4K 274 9
                                    

' - bagaimana mungkin? - '

• • • •

"Emang papi ga ngasih kak Souta alat pelacak?" Mia bertanya.

Mia penasaran, bukannya setiap anggota keluarga Noir dipasangi alat pelacak oleh Rion, yang entah Rion pasang dimana. Sulit sekali menemukan tempat mana yang dipasang alat pelacak oleh Rion.

Lantas, mengapa bisa Souta hilang kabar, dan menghilang entah kemana? Apa mungkin Rion tidak memasang alat pelacak?

Rion menghela nafas, "Papi udah pasang, dan entah kenapa, alat pelacak itu berhenti di TKP dimana Souta ketahuan polisi waktu balapan."

"Mungkin memang ada yang ngelepasin alat pelacak itu." Tambah Caine.

"Tapi gimana bisa mi? Maksudku kenapa bisa ketahuan tempat alat pelacak yang ditaruh papi? Kita udah jadi keluarga hampir setahun mi, dan sampe saat ini kita semua gaada yang tau papi naruh alat pelacak dimana." Mako menjabarkan hal membingungkan yang diterima otakny.

Mereka yang ada disana - kecuali Rion dan Caine, mengangguk setuju dengan penjabaran yang dilakukan Mako.

Memang siapa yang tidak merasa sangat aneh dengan hilangnya kabar Souta. Selama tiga hari, mereka sama sekali tidak mengetahui kabar Souta, bahkan dimana Souta berada pun mereka tak tau.

Apa bukan hal yang sangat aneh?

"Pasti papi juga ga cuma naruh satu alat pelacak kan?" Mako kembali bersuara.

Tak ada jawaban dari Rion, ruangan ini terasa sangat hening. Hawa dingin menyapa seluruh permukaan kulit orang-orang yang ada disini, mereka merinding dibuatnya.

Entah karena AC yang ada di ruangan ini, atau mungkin hawa yang dikeluarkan sang kepala keluarga.

"Papi gatau," Ujar Rion memecahkan keheningan.

Mereka yang mendengarnya segera menatap Rion dengan tatapan bertanya, terlihat sangat kebingungan.

Rion terlihat mengambil nafas dengan panjang, "Iya, sejujurnya, papi naruh alat pelacak ke kalian lebih dari tiga, setiap anak. Ah engga, bahkan Caine dan Istmo juga dapet segitu. Kecuali, Souta sama Mia, yang papi lebihin jadi tujuh alat pelacak."

Mendengar angka tujuh, mereka menunjukkan ekspresi terkejut. Tak habis pikir dengan Rion, yang memasang alat pelacak hingga tujuh buah untuk Souta dan juga Mia.

"Alasan papi ngasih Souta sama Mia tujuh buah, ga lain dan ga bukan karna mereka berdua masih kecil. Mereka paling kecil diantara kalian, itu bikin papi khawatir. Mungkin untuk Mia, papi ga terlalu perlu khawatir karna Mia sendiri selalu sama Mako, dan Mia pun licik, melebihi yang lainnya."

"Sedangkan untuk Souta? Papi selalu pantau anak itu, kemana dia pergi, sama siapa. Dan entah kenapa, kemarin itu papi kehilangan jejak Souta. Semua alat pelacak yang papi pasang, lokasi nya itu di TKP tempat Souta ditangkep, tanpa adanya perpindahan di alat pelacak."

"Tujuh pelacak yang papi pasang, semuanya sama-sama berhenti di titik itu."

Rion menjelaskan dengan panjang lebar, yang mana mampu membuat anak-anaknya semakin bertanya-tanya.

Ini sangat aneh, tidak mungkin Souta mengetahui semua tempat dimana Rion menaruh alat pelacak itu. Yang mana jumlahnya ada tujuh buah. Aneh sekali, jika Souta mengetahui tempat tujuh alat pelacak itu.

Bagaimana bisa seorang Souta yang notabene nya anak, bisa mengetahui semua alat pelacak?

Caine saja, yang seorang kepala keluarga kedua, tidak tau dimana Rion memasang alat pelacak itu. Berapa jumlahnya pun Caine tak tahu jika bukan Rion yang menyebutkan angkanya sendiri.

"Apa mungkin? Souta diculik?"

• • • •

Halo sayang-sayang ku!

Segini dulu ya, gantung dikit ga ngaruh.


Terimakasih atas support dari kalian!

Night Life FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang