- // 08 \\ -

3.6K 450 20
                                    

' - Asoyyy - '

• • • •

"SEMUA INI SALAH JAKI POKOKNYA!!" Teriakan melengking berasal dari pemuda bersurai biru.

Rambut biru nya basah, wajahnya memerah disertai dengan ingus yang kemana-mana, ditambah air matanya terus mengalir membuat nafasnya tidak stabil.

Anak bungsu mami sedang menangis!

Tak perlu ditanya apa alasan dibalik tangisan nya yang terdengar sangat kencang. Karna sudah jelas siapa yang melakukan ini, Jaki Chen pembuat onar nya.

"Ihh kok aku?? Aku kan ga ngapa-ngapain." Elak Jaki.

"K - KAN KAMU YANG NANTANGIN PENGHUNI POHON PISANG! AKU JADI KORBAN NYA KAN!" Suara Souta terdengar amat nyaring, Meskipun serak dikarenakan menangis dari 5 menit yang lalu.

Dikarenakan pernyataan Jaki kepada penghuni tak kasat mata. Yang harus terkena imbas dari ketidakpercayaan Jaki adalah Souta, ia jadi dijahili oleh Mrs.K.

Tadi saat Souta mau memakai celana, dengan tiba-tiba dari arah bawah tempat tidur nya muncul satu ekor tangan menarik celana yang akan ia pakai. Tangan itu berwarna putih yang sangat pucat, dan kukunya berwarna hitam, tak lupa juga ada darah dibeberapa jari nya.

Tentu Souta yang kaget dan ketakutan langsung membuang celananya ke arah tangan itu. Kemudian ia berteriak heboh, dan berlari menuju ruang tamu tempat mereka semua selalu berkumpul.

Tentu dengan Souta yang hanya memakai boxer:')

Souta langsung saja melompat ke pelukan Caine, hingga hampir membuat Caine tumbang menahan berat tubuh Souta. Untung saja dengan sigap Funin yang kebetulan berdekatan dengan Caine, menahan tubuh Caine agar tak jatuh.

Setelah sampai di pelukan sang mami, Souta tentu saja langsung mengeluarkan semua air matanya dan terisak. Lagian siapa yang tidak takut jika dijahili Mrs.K? Bahkan anak mafia seperti Souta pun takut.

Sedangkan Rion yang sedang berada di ruang kerja, dengan reflek meloncat dari duduknya saat mendengar teriakan cetar Souta. Membuat ia mau tak mau mengecek apa yang terjadi pada si bungsu ini.

"Bukan salah ku! Orang yang ganggu bukan aku, yang ganggu kan si onoh." Jaki berujar tak mau kalah pada adiknya.

"KAN KAMU YANG NANTANGIN JAKIIIII! HUEEE HUEEE MAMI, JAKI JAHAT BANGET SAMA SOUTA!" Dan yah .... Souta kembali terisak. Ia kembali menyembunyikan wajah menangis nya ke pundak sang mami.

Sedangkan Caine sendiri? Ia hanya bisa melontarkan kata-kata penenang untuk Souta, karna sejujurnya ia juga 'Agak merinding.' dengan cerita Souta yang diganggu itu.

"Souta udahan nangis nya, anak cowo kok nangis karna begituan. Lakik bukan?" Rion bertanya sembari menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal.
(Kutu an tuh pasti)

"Eh bapak jangan gitu, ga inget apa kemarin bapak ke dapur buat minum ngajakin aku sama Elya." Ucap Key membela Souta.

"Tau tuh si bapak, ngatain anaknya elit, sadar dirinya sulit." Elya menyahut.

Nah kan terbongkar semuanya.

Tidak perlu tes darah, siapapun tau Souta penakut turunan dari siapa. Jadi tak perlu diragukan lagi bahwa Souta memang 98% anak papi nya.

"Heh! Shutttt! Diem aja napa sie! Jadi anak gabisa nyimpen rahasia banget." Ucap Rion sembari melotot kearah Key dan Elya

Key dan Elya hanya cekikikan mendengar ucapan dari Rion.

"Mami, Sou gamau bobo situu, kamarnya serem." Cicit Souta.

"Gapapa Sou, gaada apa-apa. Kan kamu bobo nya bertiga sama Jaki, sama Garin." Ucar Caine.

Souta segera menggeleng kan kepalanya dengan ribut, menolak kehadiran tiga anomali yang hanya akan membuat mimpi nya semakin buruk. Bisa-bisa dirinya yang kembali menjadi korban yang dijahili oleh makhluk tak kasat mata.

"Gamauuu mamii, nanti malah Sou makin diapa-apain kalo sama mereka bertiga."

"Hem udah rewel dia. Mami juga gabisa bujuk ini mah." Krow berujar sembari berjalan mendekat ke arah tempat duduk Jaki.

"Emang anak biadab! Udah tau angker, masih aja ditantang!" Ujar Krow.

Ia dengan tanpa belas kasih menjewer telinga Jaki hingga pemilik telinga berteriak kesakitan. Garin yang melihat aksi sadis dihadapan nya, langsung saja berpindah tempat ke samping Mia. Takut-takut ia juga kena nanti.

"Kamu terus mau tidur dimana Sou?" Tanya Rion.

"Sama mami." Ucap nya dengan suara yang lirih.

"Apa Sou?" Tanya Rion sekali lagi.

"Sama mami."

"Ha?!?!"

"SAMA MAMI!!" Itu bukan jawaban dari Souta, melainkan dari anak-anak yang lain. Mereka sudah jengkel mendengar Rion bertanya ribuan kali.

"Conge banget itu kuping." Ujar Gin.

"Tau anjir, gitu aja ga denger." Krow pun ikut menghina bapak Rion Kenzo.

Rion yang mendengar itu pun, berdecih dan segera beranjak pergi menuju tempat makan.

"Nah udah, sekarang bapak yang ngambek karna Souta mau tidur sama mami." Ucap Key sembari menggeleng kan kepalanya, diikuti oleh adik-adiknya yang setuju dengan ucapan Key.

• • • •

Hallo, balik lagi dengan Naza.

Komen-komen kalian lucu bangettt plis, aku suka bacain nya. Jadii aku nge publish draft ini nih, buat hiburan sebelum badai masalah melanda keluarga cemara kita.

Dan untuk cerita ini, aku bikin ringan-ringan dulu yah. Bikaus aku tau Rp berat bakal dimulai bentar lagi, jadi biar kalian ga makin sakit, aku kasih yang santai-santai aja sampe selesai Rp berat nya.

Banyakin komen donggg rider sayanggg, kalian lucu banget soalnya kalo komen, akuu sukaa.

Makasih banyak untuk yang sudah ngucapin selamat ulang tahun kepada author pemula ini, terharu dikit selebihnya TERHARU BANGET.

Maaf jika berantakan! Terimakasih atas support nya semua. Papayyyy ♡♡♡

Night Life FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang