REDFLAG - 37

2K 166 25
                                    

REDFLAG - 37

Sapphire senyum-senyum dengan ekspresi mencurigakan. Raven duduk di samping Sapphire, sementara di depan mereka Fika dan Luciana mengerutkan dahi.

Isaac dan Owen kali ini tidak ikut bergabung. Sehingga hanya mereka berempat saja. Menikmati makanan untuk mengganjal perut setelah kelas usai.

"Aku punya rahasia." kata Sapphire dengan hati-hati. "Iya, kan, Sayang?"

"Apa?" tanya Fika.

"Kak Luciana nonton sama pacarnya!" jelas Sapphire dengan gamblang.

Luciana memutar bola mata sambil mengerang kecil. Sedangkan Raven hanya meringis tanpa menghentikan kekasihnya tersebut.

"Hah serius?" Fika memekik penasaran. "Di mana? Kapan?"

"Berapa hari yang lalu. Tapi nggak ketemu sama pacarnya kak Luci," keluh gadis itu dengan sedih.

"Kenapa?"

"Di toilet lama banget,"

"Tunggu dong."

"Udah dibilangin pacarnya sumbing," sindir Raven setengah mengejek.

"Sialan!" maki Luciana tidak terima.

Raven tertawa lebar bersama Fika. Sapphire yang tidak begitu percaya menunjukkan ekspresi ragu.

"Beneran? Kak Fika tahu, kan pacarnya kak Luci?" Sapphire beralih pada Fika. "Beneran sumbing?"

"Sebentar lagi kita semua bakal tahu, sabar!" Fika pura-pura mencoba menenangkan diri dan Sapphire.

"Kapan emang?" tanya Sapphire semakin penasaran

"Belum waktunya kalian tahu! Dan, nggak bakalan pernah tahu." kata Luciana sambil terkekeh mempermainkan ketiganya.

"Sebentar lagi, tunggu perut Luci besar. Kita bakal dapet undangannya." kekeh Fika sambil menyeringai.

"Undangan? Kak Luci mau menikah?" tanya Sapphire tidak percaya.

Raven mengerutkan dahi, memandang Luciana tajam. "Lo mau nikah?"

"Nikahlah. Bentar lagi kita punya keponakan!" jelas Fika semakin menjadi-jadi.

"Hah serius?" Sapphire semakin tidak bisa menguasai diri.

Luciana kembali meringis dan memutar bola mata. Dia tidak terlalu peduli dengan penjelasan Fika yang tiba-tiba mengumbar kondisinya.

"Kakak hamil? Sebentar lagi akan punya anak?" Terbesit rasa iri di lubuk hatinya. Luciana akan memiliki anak, sedangkan dia menginginkan seorang bayi namun terpaksa menunda. "Mau lihat USG adik bayi,"

"Si setan ini nggak bisa jaga rahasia!" rutuk Luciana geram.

Fika tertawa lebar, "Berita bahagia nggak boleh ditutup-tutupi." kekeh Fika sambil menunjukkan deretan giginya.

"Mana?" Raven ikut meminta hasil USG kandungan Luciana.

Luciana mengeluarkan sebuah amplop dari tas. Menunjukkan pada pasangan Sapphire dan Raven.

"Nggak usah bocor ke mana-mana," pesan Luciana mengingatkan.

"Sayang, ayo kita punya anak," ajak Sapphire setengah merengek. "Pengin punya anak,"

Raven menulikan pendengarannya, dia fokus melihat hasil USG kandungan Luciana. "Berapa bulan?"

"Tiga bulan ya?" Fika mengambil alih menjawab sambil menoleh pada Luciana.

"Sebelas Minggu," jelas Luciana mengoreksi.

"Lucu banget," Sapphire bergumam dan mengagumi rekaman jabang bayi Luciana. Dia tidak sabar bertemu dengan bayi Luciana.

REDFLAG [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang