1

2.5K 131 2
                                    

Pukul 10.00, Saviera baru saja landing di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hari ini, untuk pertama kalinya setelah lima bulan, Saviera baru menginjakkan kaki di Indonesia kembali, rindu rasanya dengan tempat kelahirannya ini

Selama lima bulan, Saviera menetap di Italia karena mengurus segala keperluan pembukaan Quello di Vier disana. Saviera juga sengaja berlama di Italia sekaligus untuk merefresh tubuh dan kabur dari hiruk pikuk Ibu Kota.

Suara heels yang beradu dengan lantai terdengar saat Saviera berjalan dengan langkah cantiknya, Saviera membawa langkahnya menuju mobil yang sudah terparkir di Lobby Lantai 3 Gedung Parkir. Setelah sampai, Saviera langsung memasuki mobil

"Selamat pagi menjelang siang Non Savier yang cantik jelita, gimana kabarnya, Non?" Sapa Pak Hery seorang paruh baya sopir pribadi Saviera

"Selamat pagi menjelang siang kembali Pak Hery, kabar saya baik. Bapak gimana kabarnya? rumah aman kan?" balas Saviera dengan senyumannya

"Syukur kabar Bapak juga sehat dan sangat baik, Non. Rumah juga aman, masih tetap ada diposisinya ga kemana-mana." ucap Pak Hery

"Hahaha.. lima bulan ga ketemu ternyata Bapak masih tetap lucu ya, kangen banget deh sama candaan Bapak," ujar Saviera

"Bapak juga kangen dengar ketawa Non Savier, biasanya kalaupun candaan Bapak garing tetap diketawain sama Non. Semenjak Non pergi, Bapak kesepian. Bu Hera ga bisa diajak bercanda kalau di rumah." jelas Pak Hery. Bu Hera adalah juru masak di rumah Saviera

"Sekarang kan saya udah di sini, Bapak bisa bercanda sama saya lagi. Bu Hera gimana kabarnya, Pak? pasti Bu Hera udah muak banget karena Bapak godain terus." jawab Saviera

"Bu Hera baik, Non, gapapa lah muak juga yang penting Bapak tetap usaha untuk mengambil hati Bu Hera." ucap Pak Hery dengan cengirannya

"Semangat deh, Pak, dukungan saya selalu menyertai usaha Bapak. Ayo jalan sekarang, mau sampai kapan ngobrol terus," balas Saviera

"Oh iya, jadi keasikan ngobrol. Langsung pulang ke rumah atau kemana dulu, Non?"

"Ke rumah sakit pelita dulu ya, Pak, mau ketemu Polix, kangen banget sama Polix."

"Siap, Non! Pak Polixa sering ke rumah loh selama lima bulan ini, Non, katanya kangen sama Non Savier, mau nyusul ke Italia tapi katanya Pak Polixa ga bisa ninggalin rumah sakit,"

"Ada aja manusia itu kelakuannya, kalau nyusul juga langsung saya usir, Pak." ucap Saviera. Pak Hery yang mendengar pun tertawa dibuatnya.

Setelah itu, Pak Hery segera melajukan mobil meninggalkan bandara. Mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan yang lumayan padat kendaraan. Sampai akhirnya, pukul 11.45 mobil pun sampai di rumah sakit pelita.

"Pak Hery, tunggu di sini atau di kantin dulu ya. Saya ga akan lama, soalnya sepulang dari sini mau mampir ke Quello di Vier juga," ucap Saviera

"Iya, Non, Bapak tunggu di sini aja. Mau sekalian nonton series yang semalam belum Bapak tuntasin, masih penasaran." balas Pak Hery

"Wih, gaya sekali ya Bapak satu ini. Yaudah, saya keluar ya." Saviera langsung bergegas keluar mobil meninggalkan Pak Hery.

Saviera melangkahkan kaki jenjangnya menuju area dalam rumah sakit, rumah sakit pelita ini milik keluarga Polixa. Di dalam banyak yang menyapanya karena sudah mengenal dirinya, Saviera sering datang ke rumah sakit untuk bertemu Polixa

Polixa merupakan dokter spesialistik yang memiliki spesialisasi dalam diagnosis dan penanganan gangguan emosional dan mental, atau bisa disebut Psikiater. Polixa meneruskan profesi ayah dan ibunya sebagai seorang Psikiater.

Similar FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang