Hi guys, apa kabar? maaf ya baru muncul ke permukaan kembali hehehe. Selamat membaca, semoga suka ya!!
•
•
•
Pukul 09.00, matahari sudah memunculkan sinar dengan begitu terangnya, menunjukan kepada dunia bahwa siang pun akan segera datang. Ronadio saat ini sedang duduk di ruang tamu unit hotel dengan tangan yang sedang sibuk memindai handphone canggihnya, entah sedang sibuk apa.
Tak berselang lama, derap langkah terdengar mendekat ke arah ruang tamu. Ronadio menolehkan kepalanya mencari keberadaan si empunya derap tersebut, senyum Ronadio merekah kala melihat Saviera, derap tersebut adalah derap Saviera. Saviera melangkah menghampiri Ronadio
"Sini" Ronadio menepuk sofa kosong sampingnya, Saviera pun menduduki sofa kosong tersebut
"Sibuk banget sama handphone kelihatannya" Saviera menatap Ronadio dan handphoenya bergantian, Ronadio pun segera memasukan handphone ke dalam saku celana miliknya
"Tadi ada urusan yang harus segera diselesaikan" Ronadio tersenyum memandang Saviera
"Urusan apa?" Saviera memasang wajah penasaran. Ronadio diam beberapa waktu, sampai akhirnya ia menggelengkan kepala
"Nanti juga kamu tau" Ronadio mengelus pipi Saviera dengan jemarinya. Saviera sebetulnya merasa bingung, ia hanya diam. "Semalam aku ga mimpi kan?" Ronadio melanjutkan ucapannya sambil tersenyum manis
Saviera langsung paham ucapan Ronadio mengarah ke mana, tentu mengarah pada ungkapan dan kecupan Saviera semalam. Wajah Saviera terasa panas, wajahnya memerah seketika. "Aku lapar, kamu mau aku buatkan makan apa?" Saviera mengalihkan pembicaraan
Ini untuk pertama kalinya Ronadio melihat wajah salah tingkah Saviera yang berusaha ia tutupi, semakin Saviera berusaha menutupi justru malah semakin menampakkan salah tingkahnya tersebut. Ronadio tak ingin membuat Saviera tak nyaman jika ia membahas apa yang terjadi semalam, ia pun menjawab "Kita makan di luar aja"
"Kamu ga suka makanan yang aku buat ya?" Saviera menatap lekat mata Ronadio
"Bukan gitu, aku suka makanan yang kamu buat, tapi untuk kali ini aku mau ajak kamu makan di luar. Mumpung lagi ada di kota ini, hari ini kita full keliling kota" Ronadio berusaha menjelaskan agar Saviera tidak salah paham dengan ajakannya
"Full keliling kota?"
"Iya, besok kita harus segera kembali ke Jakarta soalnya. Maaf ya healingnya satu hari doang, kita harus urus beberapa hal besok"
"Kamu maksudnya? kamu harus urus pekerjaan kantor?" Saviera meralat kata 'kita' yang keluar dari mulut Ronadio
"Kita sa, kita ada urusan penting besok" Ronadio menjawab dengan yakin. Saviera mengerutkan kening, urusan apa? apa Saviera melupakan urusan yang di maksud Ronadio?. Saat Saviera hendak berucap, Ronadio lebih dulu berucap kembali "Kita berangkat naik mobil kamu ya, semalam sopirku udah aku pulangkan." Saviera mengangguk
"I will be ready in ten minutes" Ronadio mengangguki ucapan Saviera. Saviera pun segera bergegas meninggalkan Ronadio untuk bersiap.
•••
Saat ini, pukul 10.00 Ronadio dan Saviera sedang berada diperjalanan menuju tempat makan. Ronadio berada dibalik kemudi sedangkan Saviera duduk manis dikursi penumpang sampingnya. Selama diperjalanan, mereka banyak berbincang, sampai tak terasa mobil telah berhenti disebuah restoran fancy bernuansa modern
KAMU SEDANG MEMBACA
Similar Face
RomanceBagai keajaiban yang datang tak terduga, bagai bencana yang datang tak disangka. Begitulah pertemuan mereka, terjadi begitu tiba-tiba. Setiap manusia sudah digariskan takdirnya masing-masing, semuanya sudah ditulis dan dirancang dengan mendetail ole...