Pukul 11.00, Ronadio baru saja menyelesaikan meeting-nya. Meeting yang ia perkirakan selesai hanya dalam waktu satu sampai dua jam, delay tiga jam dikarenakan terdapat kendala dalam pelaksanaan meeting tersebut.
Sedari dimulainya meeting, Ronadio sama sekali tidak membuka handphone. Ia baru sempat membuka handphone sekarang, saat meeting telah dibubarkan. Ketika ia menyalakan handphone, banyak sekali notifikasi yang muncul
•••
(Room chat Ronadio - Saviera)
Saviera :
Ron, ada kiriman surat ancaman•••
📞 Bu Hera's missed voice call.. 7x
•••
(Room chat Ronadio - Bu Hera)
Bu Hera :
Pak Ronadio, ada beberapa orang tidak dikenal masuk rumah, keamanan tidak bisa mencegah, sebagian sudah tidak sadarkan diriBu Hera :
Pak Ronadio, tolong segera ke rumah sakit pelita•••
Bu Hera mengirim pesan tersebut dua jam lalu. Setelah membaca pesan dari Bu Hera, dengan sigap Ronadio bangkit dan pergi meninggalkan tempat meeting. Mobil Ronadio melaju dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit pelita
Siapa orang-orang yang datang ke rumah Saviera? mengapa Bu Hera meminta Ronadio segera ke rumah sakit pelita? apa terjadi sesuatu kepada Saviera? kira-kira seperti itulah pertanyaan-pertanyaan yang ada dikepala Ronadio.
Setelah 1 jam perjalanan, Ronadio pun sampai rumah sakit pelita. Kaki jangkung dan langkah tegapnya berlari kecil memasuki area rumah sakit. Ronadio berlari kecil menuju ruang rawat yang sudah diberi tahu oleh Bu Hera.
Ketika sudah berada di depan ruang rawat, Ronadio bertemu Pak Hery, "Pak Hery, ada apa? kenapa bisa ada orang masuk rumah? padahal sebelum saya pergi, saya sudah make sure keamanan untuk memperketat penjagaan dan saya sudah menambah keamanan di rumah Saviera" Ronadio panik
"Tenang pak, biar nanti Non Saviera yang menjelaskan ke bapak, saya juga tidak tahu pasti kejadiannya seperti apa" balas Pak Hery
"Yasudah, Saviera-nya dimana?"
"Non Saviera ada didalam kamar rawat pak" ucap Pak Hery. Ronadio semakin panik, Ronadio yakin terjadi sesuatu dengan Saviera.
Cklek..
Ronadio membuka ruang rawat VIP milik Saviera, saat pintu terbuka menampilkan Bu Hera yang sedang duduk di ruang tunggu
"Pak Ronadio, syukur bapak sudah datang. Non Saviera ada didalam kamar rawat pak, bapak silahkan masuk" ucap Bu Hera.
Ronadio langsung berjalan menuju pintu kamar rawat dan membuka pintu secara perlahan. Ketika pintu terbuka, Ronadio bisa melihat Saviera yang sedang berbaring lemah di bed
Saviera yang menyadari pintu kamar rawatnya terbuka pun menolehkan pandangan. Tatap Saviera dan Ronadio bertemu. Dengan segera Ronadio mendekat ke tempat Saviera berada
KAMU SEDANG MEMBACA
Similar Face
RomanceBagai keajaiban yang datang tak terduga, bagai bencana yang datang tak disangka. Begitulah pertemuan mereka, terjadi begitu tiba-tiba. Setiap manusia sudah digariskan takdirnya masing-masing, semuanya sudah ditulis dan dirancang dengan mendetail ole...