Part 07

2.9K 376 23
                                    

Mata Haechan terbuka perlahan saat ia merasa mendengar sesuatu, matanya terbelak saat melihat kehadiran Taehyung di hadapannya. Refleks Haechan menatap sekitar dan ia melihat Jeno yang masih terlelap di sofa.

"Kau..."

"Ssssst" Taehyung langsung memberikan kode pada Haechan untuk tidak berisik, "ikuti aku" ujar Taehyung yang membuat Haechan mengerutkan keningnya, ia tampak tidak bersedia mengikuti Taehyung.

"Ini tentang Donghyuck" ujar Taehyung yang membuat Haechan akhirnya mau ikut dengan sukarela.

Haechan menatap dengan lekat saat ia malah di bawa ke area perawatan intensif, perasaannya mulai tidak tenang saat tahu sesuatu pasti telah terjadi pada Donghyuck.

"Apa yang terjadi dengan hyungku?" Tanya Haechan.

"Lihat sendiri keadaannya" jawab Taehyung yang membuat Haechan mengerutkan keningnya. Banyak pertanyaannya yang ada di benak Haechan, sampai akhirnya ia sampai di satu ruangan.

Bruk

Kaki Haechan rasanya lemas saat melihat kakaknya berada di dalam kamar rawat itu dengan begitu banyak alat kesehatan yang menempel di tubuhnya. Taehyung menghela nafas pelan sebelum akhirnya berjongkok di depan Haechan, "kau baik-baik saja?" Tanya Taehyung dan Haechan menggelengkan kepalanya.

"Kenapa? Kenapa hyungku sampai seperti itu?" Tanya Haechan seraya menatap pada Taehyung dengan pandangan mata berkaca-kaca.

"Inilah resiko dari pekerjaan kami Haechan, tugas yang dilakukan Donghyuck kemarin membuatnya menjadi seperti ini" jawab Taehyung yang tidak bisa memberikan penjelasan lebih tentang misi mereka kemarin.

Haechan menutup matanya hingga membuat setetes air mata mengalir pipinya, ia menghirup nafasnya dalam-dalam agar dapat merasa tenang. Namun bukannya merasa tenang, dadanya malah terasa semakin sesak.

"Hiks" tangis Haechan pada akhirnya pecah juga, ia menutup mulutnya agar suara tangisannya tidak keluar namun seberapa pun ia berusaha suara isakan menyayat hati itu tetap keluar. Taehyung terpaku dan bingung melihat Haechan seperti itu, ia tidak tahu harus melakukan apa untuk menenangkan perasaan Haechan.

Grep

Pada akhirnya ia hanya memeluk Haechan dengan lembut, dan menepuk punggungnya pelan-pelan. Mereka tetap seperti itu untuk waktu yang lama, sampai akhirnya tangisan Haechan selesai.

"Maaf" ujar Haechan setelah ia memundurkan tubuhnya, dan Taehyung pun hanya tersenyum kecil.

"Bagaimana perkembangan keadaannya saat ini?" Tanya Haechan seraya mencoba untuk berdiri.

"Masih dalam keadaan koma" jawab Taehyung, air mata Haechan menetes kembali mengetahui hal ini.

"Haechan, aku ingin minta tolong" ujar Taehyung pada akhirnya.

"Apa?" Tanya Haechan tanpa menatap pada Taehyung.

"Bawa Donghyuck bersamamu"

Haechan berbalik dan melihat pada Taehyung, "maksudnya?" Tanya Haechan.

Taehyung terdiam sejenak, "aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya kalau ia sadar nanti, namun nyawanya akan dalam bahaya jika ia tetap berada di tengah-tengah kami" ujar Taehyung.

"Apa ini rahasia?" Tanya Haechan yang sedikit banyak tahu ada konflik yang belum usai tentang misi mereka kemarin.

"Orang yang menyakiti hyungmu masih menjadi buronan" ujar Taehyung yang membuat Haechan menahan nafasnya sejenak. "Kalau ia bersamamu, aku berpikir itu akan lebih aman" tambah Taehyung.

"Tapi bukankah itu berarti sama saja dengan mengungkapkan keberadaannya pada semua orang" ujar Haechan yang membuat Taehyung terdiam.

"Tapi setidaknya ketika banyak orang yang tahu akan keberadaannya, maka orang yang akan menyakitinya juga akan berpikir panjang untuk melakukan kejahatan padanya" ujar Taehyung yang membuat Haechan mengangguk tanda ia juga setuju akan ucapan Taehyung.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang