Tok
Tok
TokKetukan pintu itu mengejutkan Donghyuck yang sejak tadi tertidur dengan posisi duduk, ia menatap sekitar sebelum berdiri dan membuka pintu. Cklek, Donghyuck mengucek matanya sebelum menatap pada orang yang ada di depannya.
"Kenapa?" Tanya Donghyuck pada Mark yang hanya diam terpaku.
Mark tersadar dari rasa terkejutnya lalu tersenyum menatap pada Donghyuck, "hm, sekarang sudah mau makan malam dan bibimu tadi meminta untuk memanggil mu" jawab Mark.
Donghyuck mengangguk paham, "aku akan turun sebentar lagi" jawab Donghyuck seraya menutup kembali pintu kamarnya tanpa menunggu jawaban Mark.
Donghyuck memilih untuk masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan diri, meski tidak mandi ia masih membasuh wajah dan menyikat giginya. Melihat pada jam tampaknya ia tertidur cukup lama dengan posisi duduk.
Donghyuck baru akan keluar dari kamar saat ia melihat handphonenya menyala, jadi ia urungkan niatnya dan menerima panggilan dari orang yang dikenalnya itu.
"Hallo, Taehyung hyung" jawab Donghyuck.
"................."
"Eoh, tapi aku tidak akan datang pada pemakamannya" ujar Donghyuck seraya duduk di ranjangnya.
"................."
"Seberapa bahayanya itu, aku akan tetap mengusut kasus ini" Donghyuck berkata dengan nada tegas, "kau bisa menganggap ini sebagai tugas terakhir ku sebelum aku mundur" lanjut Donghyuck.
"............"
"Aku hargai perhatian mu hyung terima kasih" itu kata terakhir Donghyuck sebelum menutup panggilan dari Taehyung. Tangan Donghyuck terkepal dengan kuat saat ia mengingat detik-detik terakhir Sangmin meninggal.
"Kau seharusnya tidak meminta maaf padaku Moon Sangmin" batin Donghyuck marah, mungkin ia tampak tenang saat kejadian tadi. Namun sebenarnya di dalam hatinya ada rasa bersalah dan marah disaat bersamaan.
"BRENGSEK" teriak Donghyuck marah ia meraih handphonenya dan melemparkannya dengan kuat.
Prak
Handphonenya terjatuh di lantai dan meski tidak hancur namun dapat dilihat layarnya telah retak. Dan Donghyuck jelas tidak menyesal dengan apa yang terjadi, ia hanya memandang dingin pada barang itu sebelum berusaha menormalkan nafasnya.
Tok
Tok
Tok"DONGHYUCK APA YANG TERJADI"
Itu jelas suara Mark, tapi apa lelaki itu sejak tadi ada diluar, Donghyuck langsung berdiri dan membuka pintu kamarnya.
Cklek
Grep
"APA YANG TERJADI" tanya Mark seraya memegang pundak Donghyuck dan menatapnya dari atas sampai bawah. Donghyuck tidak nyaman dengan sikap Mark, ia pun melepaskan tangan Mark di pundaknya lalu mundur satu langkah kebelakang.
"Aku baik-baik saja" jawab Donghyuck.
Mark mengangguk paham namun matanya masih sempat melihat pada handphone Donghyuck yang ada di lantai. "Ayo turun makan, aku menunggu mu sejak tadi" ajak Mark dan Donghyuck pun mengangguk. Setelah menutup pintu kamarnya Donghyuck pun berjalan lebih dulu, ia terdiam saat melihat member Ilichil yang lainnya tengah berdiri di dekat tangga.
"AH DONGHYUCK" sapa Jungwoo dengan mengangkat tangannya namun Donghyuck hanya melewatinya begitu saja, membuat Jungwoo menurunkan tangannya dan mengekor di belakang Donghyuck.
"Hyuckie" panggil Jungwoo lagi setelah berhasil menyusul Donghyuck, dan Donghyuck hanya meliriknya dengan acuh.
"Hm, bagaimana kabarmu?" Tanya Jungwok yang membuat Donghyuck menatapnya dengan pandangan aneh, "sikap anehmu semakin tidak berubah" ujar Donghyuck.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twiins
FanfictionLee Donghyuck dan Lee Haechan adalah dua pemuda bersaudara yang kembar identik, wajah mirip, tinggi badan sama, tidak dapat dibedakan sama sekali jika salah satu tidak memperkenalkan diri mereka. namun dua bersaudara ini punya kehidupan berbeda dan...