Part 14

2.5K 342 20
                                    

"Donghyuck kau mau makan apa?"

"Haechan kau mau makan apa?"

"HAECHAN"

Teriakan itu membuat Haechan menatap pada Yangyang dengan pandangan sinis, "APA" sahut Haechan galak membuat Yangyang tidak bisa membalas.

"KAU PIKIR AKU TULI SAMPAI KAU HARUS TERIAK-TERIAK BEGITU" omel Haechan yang membuat Yangyang langsung bersembunyi di belakang Kun.

Winwin yang duduk di sebelah Haechan mengelus pelan lengan Haechan, "kami bertanya sejak tadi kau mau makan apa, tapi kau tidak menjawab apapun" ujar Winwin menjelaskan.

"Aku tidak lapar" jawab Haechan.

"Jangan cari masalah, cepat pesan makanan mu sekarang" ujar Jaemin dengan nada yang tidak mau dibantah, membuat Haechan dengan wajah kesal lalu melihat pada pelayan.

Tatapan matanya begitu menusuk membuat pelayan itu tanpa sadar melangkah mundur kebelakang, "LEE HAECHAN" ujar Jaemin penuh penekanan.

"Bulgogi, dakgalbi, bimbimbap, Jajangmyeon" jawab Haechan cepat.

"Begitu bilang tidak lapar" ujar Ten dengan nada lelah.

"Itu memang belum dihitung makan kalau Haechan" sahut Renjun santai, "kalau lapar bisa 5 kali lipat dari jumlah yang ia pesan" lanjut Renjun menjelaskan yang membuat member WayV melongo.

"Pantas perut bayinya tetap begitu" ujar Hendery.

"APA" teriak Haechan.

"Tidak ada, hyung hanya salah dengar" ujar Jisung berusaha mengalihkan perhatian Haechan. Jisung tahu mood Haechan sedang sangat buruk saat ini, karena saat acara makan malam tiba-tiba saja Taeyong menawarkan Karina cs untuk ikut makan malam bersama, yang kebetulan kalau ini sebenarnya Haechan tidak akan percaya mereka semua bertemu di lobby perusahaan.

Haechan melirik pada Jeno dari sudut matanya, lelaki itu tampak sibuk berbicara dengan Karina, memang pembahasan mereka hanya seputar tentang duet mereka. Tapi entah kenapa Haechan tidak senang, ketika Jeno fokus dengan hal lain selain dirinya.

"Cih" decih Haechan pelan yang sempat terdengar oleh Jeno, meski tidak tahu kenapa Haechan merasa kesal Jeno mengusap sayang kepala Haechan dan tersenyum dengan lembut saat Haechan menatapnya. Namun bukannya membalas senyuman Jeno, Haechan langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Tindakan mereka berdua diamati dalam diam oleh Karina, ia pun melirik pada Winter, Giselle dan Ningning sebelum mengangguk.

"Makanan hyung datang, ayo makan dulu" ujar Chenle namun Haechan sudah benar-benar tidak berselera makan sekarang.

Ia mendorong makanannya menjauh, "aku lelah ingin pulang" ujar Haechan.

Renjun menatap pada Haechan, "tapi setidaknya makan sedikit dulu, kalau tidak makan nanti maag mu kambuh" ujar Renjun.

"Aku tidak selemah itu" sahut Haechan sinis.

Jaemin menarik makanan Haechan mendekat padanya, ia mengambil sesuap dan mulai mengarahkannya ke dekat mulut Haechan. "Makan, aku suapi" ujar Jaemin.

"Tidak mau"

"Haechan"

"Aku tidak lapar Jaemin"

"Makanlah sedikit saja, sudah di pesan nanti juga siapa yang akan menghabiskannya"

"Aku bilang aku tidak lapar" ujar Haechan seraya menepis tangan Jaemin

Tang

Sendok itu terjatuh bersama dengan makanannya yang langsung berhamburan, semua orang tampak terkejut dengan apa yang terjadi. Bahkan Haechan juga terkejut ia menatap Jaemin dengan pandangan takut, namun Jaemin tidak berkomentar apapun dan hanya mengambil tisu seraya membersihkan makanan yang berhamburan.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang