Part 31

1.9K 266 25
                                    

Haechan meletakan kue ulang tahun masuk ke dalam kulkas, mereka harus menyimpan makanan ini karena beberapa orang bahkan sudah tertidur.

Sedangkan Haechan tidak bisa tidur karena memang ia baru bangun,

GREP

Tubuhnya tiba-tiba di peluk dari belakang, dan Jeno adalah pelakunya. "Ikut sebentar" ajak Jeno dan Haechan pun menurut.

Wajah Haechan nampak kusut melihat sepeda di depannya, ia berbalik ingin pergi namun tangannya di tahan oleh Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah Haechan nampak kusut melihat sepeda di depannya, ia berbalik ingin pergi namun tangannya di tahan oleh Jeno.

"Please aku punya sesuatu untuk di tunjukan, dan tidak jauh dari sini" ajak Jeno.

"CK kau mengatakan hal ini juga dulu" jawab Haechan dengan nada kesal.

"Ini benar-benar dekat, kau tahu sekolah menengah dekat sini di belakangnya ada bukit, disana pemandangannya sangat cantik" rayu Jeno.

"Please Haechan" pinta Jeno seraya menempelkan kedua tangannya di depan dada, membuat Haechan hanya menghela nafas dalam-dalam seraya mengangguk dengan terpaksa.

"Kau yang akan duduk di depan sampai kita pulang nanti" ujar Haechan dan Jeno mengangguk dengan semangat.

Ada senyum di wajah Haechan saat melihat matahari terbit, ia duduk di bangku belakang sepeda seraya memeluk pinggang Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada senyum di wajah Haechan saat melihat matahari terbit, ia duduk di bangku belakang sepeda seraya memeluk pinggang Jeno.

"Kau tahu Haechan, matahari selalu terbit dari satu arah tapi sinarnya akan berpendar ke segala arah" ujar Jeno seraya menoleh menatap pada Haechan.

"Sama seperti mu" puji Jeno tulus, membuat Haechan berdiri sebelum dengan lembut ia mencium bibir Jeno dengan mesra. Jeno menarik pinggang Haechan hingga tubuh mereka menjadi lebih dekat, kedua tangannya menahan kepala Haechan sedangkan tangan Haechan memegang baju Jeno di bagian pinggang.

Ciuman mereka berhenti beberapa menit kemudian, Jeno lalu menempelkan keningnya dan kening Haechan. Keduanya dalam posisi saling memejamkan mata, menikmati kebersamaan diantara mereka.

"Happy birthday my sun" bisik Jeno lembut seraya memasangkan sebuah gelang di tangan Haechan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang