Dor
Dor
DorTembakan yang terus terarah pada satu titik telah mendesak pria itu untuk bersembunyi. "Ketua anda baik-baik saja?" Tanya salah seorang pada sosok yang tengah bersandar di balik dinding.
"Aku baik" jawab pria itu singkat.
Namun jawabannya tentu tidak dapat di percaya, darah segar telah mengalir di lengannya akibat luka tembak. Sedangkan dia masih berusaha berdiri tegap dan pantang menyerah.
"Si Cheng, aku akan keluar dan membuka jalan saat itu pergilah" ujar sosok lain yang juga bersembunyi bersama.
"Taehyung Hyung, jangan mengorbankan diri mu untukku" jawab Si Cheng. "Sejak aku memberikan perintah padamu untuk menjaga Donghyuck, kau hanya boleh mati untuknya" lanjut Si Cheng.
Taehyung terdiam seraya menatap Di Cheng dengan pandangan rumit. "Tapi jika sesuatu terjadi padamu, maka Donghyuck juga akan marah" ujar Taehyung.
Si Cheng tersenyum lembut, hanya mendengar nama kekasihnya disebut ia sudah merasa bahagia. Tiba-tiba saja ia jadi rindu pada tambatan hatinya itu.
"Aku ingin pulang dan memeluknya" ujar Si Cheng yang justru membuat Taehyung berdecih.
Dor
Dor
Dor
"AISH" decak Taehyung sembari menyiapkan pistolnya dan mengisi amunisinya kembali.
"Bersiap ketua, sekarang bukan saatnya kau merindukan kekasih mu" ujar Taehyung sebelum berjalan keluar dan mulai menembaki lawan-lawannya lagi. Si Cheng juga bersiap, ia juga memberikan kode pada anak buahnya untuk kembali menyerang musuh-musuh mereka.
******
Donghyuck memilih membeli handuk, karena tadi ia sama sekali tidak ada persiapan untuk membawa baju ganti atau handuk.
"Beli disana saja" ujar Taeyong yang memang berjalan bersama dengan Donghyuck, dan usul Taeyong langsung disetujui oleh Donghyuck.
"Hay"
Tiba-tiba datang dua orang gadis mendekati Taeyong, membuat Taeyong langsung menatap panik pada Donghyuck yang justru terlihat sangat santai.
"Kami berdua sudah melihat mu dan teman-teman mu sejak tadi" ujar salah seorang yang posisinya lebih dekat dengan Taeyong.
"Ah...ya" jawab Taeyong kikuk.
"Nanti malam di pantai ini biasanya ada acara musik , keberatan kalau aku mengundang kalian untuk datang?" Tanya gadis itu seraya tersenyum genit menurut Donghyuck.
Taeyong menggelengkan kepalanya, "maaf kami sudah punya acara sendiri" jawab Taeyong sembari merangkul pundak Donghyuck dan berjalan meninggalkan kedua wanita itu.
"Mereka cantik" ujar Donghyuck saat ia dan Taeyong sudah berjalan cukup jauh.
Taeyong menatap pada Donghyuck yang sama sekali tidak menatapnya tapi malah berjalan menjauh. Taeyong tersenyum kecil melihat sikap acuh Donghyuck, segera Taeyong langsung menyusul Donghyuck dan berdiri di sampingnya.
"Kalau aku menerima tawaran kedua wanita tadi...." Ucapan Taeyong terhenti membuat Donghyuck langsung menatapnya.
Taeyong tersenyum kecil, "Haechan bisa menggigit ku nanti" lanjut Taeyong yang membuat Donghyuck mendengus.
Donghyuck kembali sibuk melihat barang-barang yang akan dibelinya, sedangkan Taeyong ia perlahan menundukkan kepalanya dan berbisik di telinga Donghyuck. "Lagipula, Hyung tidak mau mengecewakan mu lagi" bisik Taeyong yang membuat Donghyuck terpaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twiins
FanfictionLee Donghyuck dan Lee Haechan adalah dua pemuda bersaudara yang kembar identik, wajah mirip, tinggi badan sama, tidak dapat dibedakan sama sekali jika salah satu tidak memperkenalkan diri mereka. namun dua bersaudara ini punya kehidupan berbeda dan...