Part 08

3.1K 372 35
                                    

"Welcome to Incheon international airport"

Haechan menghela nafasnya dalam-dalam sebelum dengan yakin ia memegang tangan Donghyuck, "kita sampai di Korea hyung" ujar Haechan dan Donghyuck pun mengangguk.

"Ayo" ajak Haechan seraya berjalan kearah pintu keluar bandara yang tampak sangat ramai. Namun untung saja Haechan sudah melakukan persiapan dengan memakai masker, kacamata dan topi begitupun dengan Donghyuck.

"YAAA..DISINI" teriakan itu menarik minat Haechan, ia tersenyum kecil sebelum menarik tangan Donghyuck untuk ikut dengannya.

"Yoojin hyung" panggil Haechan pada sosok orang yang juga memakai kacamata dan masker.

Yoojin mengangguk, "kita harus pergi dari tempat ini sekarang juga" ajak Yoojin sembari menatap sekitar.

"Wae?" Tanya Haechan, namun ia tetap mengikuti langkah Yoojin yang sudah berjalan lebih dulu.

"Member WayV akan kembali ke Beijing hari ini, jangan sampai ada yang melihat kita disini" jawab Yoojin seraya berlari kecil menuju area parkir.

"Aaaa" jawab Haechan yang mulai paham situasi.

Sedangkan Donghyuck hanya menyimak saja pembicaraan keduanya, matanya tanpa sengaja melihat sekitar. Area yang sedikit jauh dari tempatnya berdiri, dapat ia lihat gerombolan manusia tampak sibuk mengikuti beberapa dengan lampu flash yang tidak berhenti menyala.

"HYUNG" teriakan Haechan menyadarkan Donghyuck, saat ia melihat adiknya itu berusaha menariknya yang tengah berdiri diam.

Bruk

Haechan terjatuh karena tidak kuat menarik Donghyuck, membuat Donghyuck langsung terkejut. Dengan cepat ia berjongkok dan menolong Haechan, "kau baik-baik saja?" Tanya Donghyuck.

Haechan meringis pelan mengusap pantatnya, "kau berat" ujar Haechan dengan nada merajuk.

Donghyuck tertawa kecil, "maaf" ujar Donghyuck seraya menarik Haechan untuk bangun.

"HEY KALIAN BERDUA, AYOOO" teriak Yoojin pada sepasang anak kembar itu yang langsung berlari ke arah Yoojin.

*

"Kau yakin membawanya ke dorm dream?" Tanya Yoojin untuk kesekian kalinya hingga membuat Haechan menatapnya dengan tatapan kesal.

"Apa itu ide yang buruk, kau terus bertanya sejak tadi?". Tanya Donghyuck pada akhirnya.

Haechan dengan cepat menoleh dan menggelengkan kepalanya, dia yang duduk di sebelah Yoojin langsung mencubit pinggang Yoojin pelan. "Ouchh" ringis Yoojin kesakitan yang membuat Donghyuck menatap pada Yoojin dengan ekspresi penasaran.

"Hyung baik-baik saja?" tanya Donghyuck.

"Tidak apa-apa sepertinya barusan aku disengat lebah, syuh...syuh...syuh" jawab Yoojin dengan senyum yang dipaksakan sembari mengusir entah apa.

"Di dalam mobilmu ada lebah?" Tanya Donghyuck yang membuat Yoojin terpaku, "apa kau jarang membersihkannya?" Tanya Donghyuck yang membuat Yoojin benar-benar tidak bisa berkata-kata.

"Kekekekkeke" Haechan tertawa tertahan.

Yoojin melirik Donghyuck dari kaca spion, "sekali membuka mulut langsung tepat mengenai ulu hati ya" ujar Yoojin.

"HAHAHAHHAHA" tawa Haechan semakin kencang sedangkan Donghyuck malah semakin bingung dengan kata-kata Yoojin.

*******

"Aku akan mengantarkan kalian sampai disini saja" ujar Yoojin sembari menatap pintu dorm dream.

"Kenapa hyung tidak ikut masuk?" Tanya Donghyuck.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang