Hening!
Itulah keadaan Haechan dan Donghyuck yang tengah duduk bersama di dalam kamar Johnny dan Haechan. Sejak bangun pagi ini Haechan hanya diam dan terus menatap pada Donghyuck.
Sedangkan Donghyuck juga tidak tahu harus berkata apa pada adik semata wayangnya. Donghyuck hanya bisa memegang tangan Haechan dan memegangnya dengan lembut.
"Kapan berangkat?" Tanya Haechan dengan nada suara lemah.
Donghyuck terdiam sejenak, sebelum ia berkata "lusa" jawab Donghyuck yang membuat air mata Haechan jatuh tiba-tiba.
Donghyuck dengan cepat menghapus air mata Haechan, dan menatapnya dengan sedih. "Hari ini Haechan tidak tahu harus seperti apa menghadapi Hyung" ujar Haechan pelan.
"Pergilah bersama dengan hyungdeul, habiskan waktu kalian bersama-sama" ujar Haechan seraya mengalihkan pandangannya.
"Haechan-ah" panggil Donghyuck pelan.
"Tapi besok, adalah waktu mu bersamaku" ucap Haechan pelan.
Donghyuck menghela nafasnya dalam, sedangkan Haechan ia memilih untuk berdiri dan mengambil jaketnya.
"Kau mau kemana?" Tanya Donghyuck.
"Aku akan pergi ke dorm dream, jadwal ku hari ini baru sore hari" jawab Haechan.
"Hyung antar" ujar Donghyuck namun Haechan menggelengkan kepalanya, "tidak usah Hyung, yang sedih bukan cuma Haechan" jawab Haechan.
Cup
Haechan mencium pipi Donghyuck sebelum akhirnya berjalan keluar dari kamar. Saat ia membuka pintu ada Jungwoo yang berdiri di sana dan tersenyum.
"Donghyuck Hyung ada di dalam" ujar Haechan yang lalu berjalan pergi.
GREP
"Hyung antar, kau ingin ke dorm dream bukan" ujar Jungwoo.
"Tidak perlu, aku bisa pesan taksi" ujar Haechan.
Namun Jungwoo menggelengkan kepalanya, "Sasaeng mu sangat banyak diluar sana, setidaknya biarkan aku mengantarkan mu" jawab Jungwoo.
"Aku bisa minta Jaemin atau Jeno untuk menjemput ku, kau harusnya menghabiskan waktu dengan Donghyuck Hyung" ujar Haechan yang masih menolak.
"Aku bisa langsung kembali setelah mengantar mu" ujar Jungwoo.
"Tapi.."
"Setidaknya jika kau pergi dengan ku dia akan merasa tenang" ujar Jungwoo seraya melirik Donghyuck yang telah berdiri di depan pintu kamar yang terbuka.
Haechan melihat pada Donghyuck dan saat Donghyuck mengangguk ia tahu sudah tidak bisa untuk menolak lagi.
"Baiklah" jawab Haechan.
"Kami pergi dulu" ujar Jungwoo dan Donghyuck pun mengangguk.
Setelah keduanya pergi, Yuta langsung berjalan mendekati Donghyuck. Ia sejak tadi sudah ada di dekat sana, namun ia tidak ingin mengganggu ketiganya.
Yuta melihat pada Donghyuck yang juga sedang menatapnya, "hari ini apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Yuta pada Donghyuck. Dan Donghyuck hanya menggelengkan kepalanya tanda bahwa ia tidak tahu.
"Kalau pergi kencan dengan kami berdelapan mau?" Tanya Yuta lagi.
"Kencan dengan delapan orang?" Tanya Donghyuck memastikan.
Dan Yuta pun mengangguk, "bersiap dan dalam 10 menit kita berangkat" ujar Yuta yang sudah berjalan pergi tanpa mengatakan apapun lagi, meninggalkan Donghyuck yang masih mencerna ucapan Yuta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twiins
FanfictionLee Donghyuck dan Lee Haechan adalah dua pemuda bersaudara yang kembar identik, wajah mirip, tinggi badan sama, tidak dapat dibedakan sama sekali jika salah satu tidak memperkenalkan diri mereka. namun dua bersaudara ini punya kehidupan berbeda dan...