Part 36

1.2K 211 22
                                    

Donghyuck duduk diam sembari menatap kearah luar, ia masih berada di dorm WayV bersama dengan Winwin. Kalau Taehyung ia sudah kembali ke dormnya, dan untuk member WayV yang lainnya mereka sudah kembali ke Beijing.

"Apa yang kau pikirkan?" Tanya Winwin yang sudah duduk di samping Donghyuck.

Donghyuck menatap Winwin sebelum mengatur posisi sofa agar Winwin bisa duduk dengan nyaman, perlu diingat lelaki ini masih memiliki luka basah di perutnya.

Winwin meluruskan kakinya dan Donghyuck membantunya untuk bersandar. Donghyuck berniat duduk sedikit jauh, agar tidak menggangu Winwin. Tetapi lelaki itu menepuk sisi sampingnya dan meminta Donghyuck duduk disana.

Donghyuck lalu menurut, dan Winwin tersenyum sembari menatap kekasihnya dengan lembut."Apa yang akan kau lakukan setelah ini?" Tanya Winwin seraya membenahi poni Donghyuck.

"Tidak tahu" jawab Donghyuck, "maksud ku, samchon ku selalu ingin aku keluar dari pekerjaan ku sebagai tentara dan hanya ingin aku menjadi penerus perusahaan" ujar Donghyuck.

"Apa kau tidak mau?" Tanya Winwin.

Donghyuck menatap pada Winwin, "aku hanya merasa itu akan sangat membosankan" jawab Donghyuck.

"Kau belum merasakannya, tapi sudah menduga-duga" ujar Winwin.

"Entahlah" jawab Donghyuck dengan nada lelah.

Winwin tahu Donghyuck hanya terlalu khawatir, ia pun menarik Donghyuck lembut dan meletakkan kepala Donghyuck di dadanya.

"Sebenarnya apapun keputusan mu, aku akan mendukung" ujar Winwin dan Donghyuck pun mengangguk.

"Bisakah aku seperti ini sebentar?" Tanya Donghyuck.

"Tentu saja sayang" jawab Winwin sembari mengelus rambut Haechan dengan sayang, mendengar persetujuan Winwin membuat Donghyuck lalu memejamkan matanya.

****

Haechan melipat tangannya di dada dan memandang keluar dari jendela bis, apa yang dikatakan Chenle membuat kepalanya pusing.

Puk

Kepala Haechan tiba-tiba di tarik lembut, dan merasakan bersandar di bahu orang di sebelahnya. "Ji-Sung" panggil Haechan pelan.

"Eum, wae Hyung?" Tanya Ji-Sung.

"Kepalaku pusing" ujar Haechan pelan.

"Mau Ji-Sung pijat kepalanya?" Tanya Ji-Sung dan Haechan menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah, aku akan tidur saja" ujar Haechan.

Ji-Sung tersenyum lembut dan menyelipkan tangannya di punggung Haechan. Ji-Sung menarik Haechan lebih dekat lagi dengannya, dan memeluknya dengan erat.

"Tidur saja, ada Ji-Sung disini dan Hyung tidak perlu khawatir akan apapun" ujar Jisung. Jaemin yang duduk di depan mereka tersenyum kecil, tapi Doyoung yang duduk di seberang keduanya malah menatap Ji-Sung dan Haechan dengan pandangan aneh.

"Hentikan" tegur Taeil, "nanti Haechan merajuk lagi kau bingung akan membujuknya dengan apa" lanjut Taeil dan Doyoung pun hanya mencebikkan bibirnya sebelum ia menutup matanya.

*****

Liburan selama dua hari yang mereka nikmati telah berlalu, dan kini rutinitas kembali membuat member Dream dan Ilichil sibuk. Tapi sudah 4 hari ini keberadaan Donghyuck tidak dapat di temukan, bahkan sampai Haechan pulang dan bertanya pada imo dan Samchonnya pun tetap tidak membuahkan hasil apa-apa.

Bruk

"KAU INI TIDAK BISA LIHAT ATAU BAGAIMANA" suara itu begitu keras saat Yuta memarahi salah satu staf yang menabrak Haechan.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang