Part 43

1.3K 225 39
                                    

Jaemin terbangun tanpa ada kehadiran Haechan disisinya, "Haechan" panggil Jaemin namun ia tidak mendapatkan jawaban apapun.

Jaemin lalu turun dari ranjang dan memeriksa kamar mandi dan balkon. Namun disana ia tidak melihat keberadaan Haechan, kaki Jaemin langsung berlari menuju keluar kamar namun bukannya menemukan Haechan ia malah menemukan Jeno, Renjun dan Chenle.

"Dimana Haechan?" Tanya Jaemin tapi Jeno dan yang lainnya menggelengkan kepalanya tanda mereka tidak tahu.

"Kami baru datang" jawab Renjun.

Jaemin kembali masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphonenya, tapi setelah menghubungi Haechan beberapa kali ia tidak kunjung mendapat jawaban. Bahkan saat ia menghubungi member Ilichil juga tidak ada yang tahu dimana Haechan.

Ingatan Jaemin kembali pada kejadian semalam,

"Jika suatu hari aku pergi apa yang akan kau lakukan?"

"LEE HAECHAN" teriak Jaemin marah seraya membanting handphonenya.

Prang

Bunyi itu membuat Jeno dan Renjun berlari menuju kamar Jaemin. Mereka terkejut melihat ekspresi Jaemin yang tampak menyeramkan.

"Dia benar-benar ingin aku menjadi orang gila" ujar Jaemin dengan nada menyeramkan yang membuat Renjun bahkan sampai mundur selangkah.

"Apa yang terjadi?" Tanya Jeno.

"Dia pergi, dia meninggalkan kita" jawab Jaemin.

Jeno menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju, "itu tidak mungkin" jawab Jeno.

GREP

Jaemin mencengkeram kerah baju Jeno dan menatapnya sinis, "bukankah ini karena ulah eomma kesayangan mu itu" sahut Jaemin sinis yang membuat Jeno tidak mampu mengatakan apapun.

"Kita bisa mencarinya, bagaimana dengan ke rumahnya" jawab Jeno.

"Tidak perlu kau beri tahu juga aku akan mencarinya disana" jawab Jaemin sembari melepaskan cengkeramannya dan berjalan menuju kamar mandi.

"Apa eomma-mu melakukan sesuatu?" Tanya Renjun yang sejak tadi diam.

Jeno menggelengkan kepalanya tanda dia tidak tahu, "tapi yang jelas, dia tidak akan diam saja" jawab Jeno yang membuat Renjun hanya bisa menghela nafas dalam-dalam.

**

Namun Haechan yang sejak tadi sedang di cari oleh Jaemin, sebenarnya berada di dorm Ilichil. Ia memang meminta pada Taeyong dan yang lainnya untuk tidak memberitahu keberadaan dirinya.

Taeyong dan yang lainnya pun sudah tahu apa yang terjadi, mereka merasa prihatin pada Haechan karena sikap orang tua member dream.

"Apa yang dipikirkan oleh mereka sampai bisa-bisanya menolak Haechan" ujar Jungwoo jengkel. Untung saja Haechan tidak dengar karena sedang berada di kamar, sedangkan member Ilichil tengah berkumpul di ruang santai.

Tidak semua member ada disana hanya Jungwoo, Johnny, Taeyong dan Doyoung. Kalau yang lainnya tengah ada jadwal solo, ya memang Doyoung dan Jungwoo nanti sore juga ada jadwal.

"Mereka bodoh karena tidak bisa meyakinkan orang tua mereka masing-masing" ujar Johnny.

Taeyong mengangguk setuju dengan ucapan Johnny, "ini bukan hanya kesalahan para orang tua, kalau saja Jaemin dan yang lainnya bisa meyakinkan orang tua mereka maka semuanya tidak akan seperti ini" lanjut Taeyong.

"Tapi aku malah merasa ini hanya akan menjadi masalah besar" ujar Doyoung.

"Jangan bicara macam-macam" sahut Taeyong.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang