Donghyuck tersenyum lembut saat melihat setiap member Ilichil yang terlelap. Satu persatu ia kecup kening mereka, "aku tidak tahu kapan kita akan bertemu lagi, tapi jika saat itu hati kalian masih milikku maka aku janji akan memulai lembaran baru dalam hubungan kita" bisik Donghyuck sebelum akhirnya ia keluar dari ruangan tersebut.
Tepat saat pintu tersebut di tutup mata setiap member Ilichil terbuka lebar. "Dia bilang akan memberikan kita kesempatan" ujar Jungwoo.
"Kenapa kesempatan harus datang disaat seperti ini" ujar Taeyong dengan nada lirih.
Taeil menepuk pundak Taeyong, "sabar, yang terpenting Donghyuck sudah membuka hatinya untuk kalian" ujar Taeil.
"Kau benar Hyung, sepuluh tahun saja kami lewati apalagi hanya menunggu sebentar lagi" ujar Jaehyun.
"Semoga saja" balas Doyoung dengan nada was-was.
"Ayolah dia pasti hanya pergi sebentar, kita hanya harus bersabar" ujar Yuta tanpa ragu sama sekali, dan mereka pun mengangguk setuju.
Mark mengusap bibirnya dan tersenyum dengan lembut, membuat Johnny menatapnya dengan pandangan memicing. "Hoy, Mark bisakah lain kali kau lakukan di tempat yang lebih tertutup" ujar Johnny tapi Mark hanya tertawa mendengar keluhan Johnny.
*
Donghyuck mencari keberadaan adiknya di dorm dream. Namun ia hanya bisa melihat dengan ekspresi bingung saat dorm itu kosong.
"Mereka kemana?" Batin Donghyuck seraya mengeluarkan handphone miliknya.
Cklek
Tapi bunyi pintu yang di buka membuat Donghyuck mengurungkan niatnya untuk menelpon Haechan. Ia berjalan ke arah pintu dan tertegun melihat Haechan.
"Haechan" panggil Donghyuck.
Haechan tampak kaget dengan keberadaan Donghyuck, "Hyung kenapa disini?" Tanya Haechan.
Donghyuck langsung mengerutkan keningnya, "kau bilang aku bisa menghabiskan waktu dengan hyungdeul, tapi kenapa tidak bilang bahwa hari ini kau sendirian?" Donghyuck malah balik bertanya.
GREP
Haechan langsung memeluk Donghyuck dengan erat, "Hyung" bisik Haechan lirih.
Donghyuck sontak memeluk Haechan juga, "kau kenapa Haechan? Apa sesuatu terjadi?" Tanya Donghyuck dan Haechan hanya menggelengkan kepalanya pelan.
"Tidak ada hanya kangen dengan Hyung" jawab Haechan pelan.
Donghyuck melepaskan pelukannya dan menatap Haechan dengan pandangan dalam. Bodoh, jika dia percaya dengan apa yang dikatakan oleh adik kandungnya ini. Namun jika Haechan belum mau bercerita maka Donghyuck tidak akan memaksa.
"Malam ini kita pulang ke rumah samchon dan imo bagaimana?" Tanya Donghyuck dan Haechan pun mengangguk setuju.
Keduanya lalu segera keluar dari dorm dream, tepat setelah mobil Donghyuck keluar dari kawasan gedung dorm mobil Jaemin masuk.
******
Donghyuck dan Haechan tidak memberi tahu orang rumah kalau mereka akan pulang. Lagipula mereka juga punya kunci pribadi yang bisa di gunakan.
"Aku ingin tidur dengan imo dan samchon" ujar Haechan.
Donghyuck mengangguk, "ehm, ganti baju dulu dan mandilah" ujar Donghyuck.
*
Donghyuck pikir hanya Haechan yang akan tidur di kamar imo dan Samchonnya, namun ia menatap bingung adiknya saat pemuda itu malah duduk di atas kasurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twiins
FanfictionLee Donghyuck dan Lee Haechan adalah dua pemuda bersaudara yang kembar identik, wajah mirip, tinggi badan sama, tidak dapat dibedakan sama sekali jika salah satu tidak memperkenalkan diri mereka. namun dua bersaudara ini punya kehidupan berbeda dan...