Ini hampir tengah malam saat Donghyuck tiba-tiba di panggil untuk menghadap pada jendral tertinggi. Donghyuck bahkan harus pergi tanpa berpamitan pada siapapun.
Memanggilnya di jam segini, Donghyuck tahu pasti ada sesuatu yang terjadi. Namun tidak ia sangka saat ia datang, disana ada Taehyung juga.
"Kapten Lee, kau terlambat" ujar sang jendral.
Donghyuck menundukkan kepalanya dengan sopan, "maafkan saya" ujar Donghyuck.
"Baik aku tidak akan mempermasalahkan hal kecil seperti ini, masalah yang kita bahas akan lebih penting" ujar lelaki itu.
Ia mengeluarkan sebuah map, Donghyuck dan Taehyung di persilahkan untuk melihat. Donghyuck yang lebih dulu membaca isi dalam map itu, matanya dengan teliti membaca setiap bagian tanpa ada yang terlewat satupun.
"Kalian tahu keluarga mafia terbesar di China, aku mendapatkan laporan tentang beberapa orang mereka yang membuat masalah" ujar sang jenderal.
"Kalian berdua akan terlibat dalam misi untuk memburu mereka di daerah gwangu besok" ujar sang jenderal.
"Siap laksanakan" ujar Donghyuck dan Taehyung, dengan wajah datar. Dan sejak mereka masuk sampa mendengar perintah memang hanya wajah itu yang mereka tunjukan.
"Sekarang kalian bisa kembali" setelah mendengar perintah keduanya lalu undur diri.
Taehyung berjalan bersisian dengan Donghyuck yang hanya diam saja, "kau sudah lihat isi dari flashdisk yang pernah kuberikan padamu?" Tanya Taehyung.
Tak
Donghyuck berhenti berjalan dan langsung menatap lurus pada Taehyung, "bukannya kau harusnya menjelaskan tentang hal lain" ujar Donghyuck.
"Sambil makan ramyeon, aku lapar" ujar Taehyung seraya berjalan lebih dulu. Donghyuck terpaksa mengikuti dari belakang, meski memang dengan terpaksa.
*
Dan disini mereka sekarang, duduk berdua di depan minimarket yang buka 24 jam. Donghyuck hanya membiarkan ramyeon miliknya menjadi dingin, sedangkan Taehyung tengah dengan lahap menghabiskan makanannya.
"Kenapa sruupuuut...tidak makan?" Tanya Taehyung namun Donghyuck hanya memilih diam.
Taehyung pada akhirnya menyudahi acara makannya. "Kenapa bertanya padaku, kau harusnya bertanya pada Winwin" ujar Taehyung pada akhirnya.
"Aku tidak tertarik bertanya padanya" ujar Donghyuck.
Taehyung tersenyum kecil, "jika kau harus memilih menjadi mafia atau tentara mana yang akan kau pilih Donghyuck?" Tanya Taehyung yang membuat Donghyuck menatapnya dengan ekspresi aneh.
"Tentara? Kenapa?" Tanya Taehyung, walau Donghyuck tidak menjawab namun Taehyung tahu jawaban pemuda itu.
Donghyuck tidak menjawab ucapan Taehyung, "baik dan buruk bukannya hanya penilaian manusia Donghyuck?" Tanya Taehyung.
"Aku tidak mau tahu tentang hal itu"
"Lalu apa yang ingin kau tahu? Siapa aku? Kenapa aku kenal dengan Winwin?" Tanya Taehyung balik yang membuat Donghyuck terdiam.
Taehyung tersenyum kecil, "baik, aku adalah orang suruhan Winwin" ujar Taehyung.
"Apa yang kau cari dalam kesatuan kita?" Tanya Donghyuck.
"Tidak ada" jawab Taehyung santai yang membuat Donghyuck menatapnya dengan pandangan menyelidik, "tugas ku sejak awal hanya untuk menjaga keamanan mu" ucap Taehyung yang membuat Donghyuck tertegun.
"Mwo?"
"HM, anak cantik itu merasa patah hati saat kau pergi dan akhirnya memutuskan hal gila untuk menjadi pewaris dari organisasi, padahal dia tidak punya kemampuan apa-apa awalnya" ujar Taehyung dan anak cantik yang ia bicarkan jelas adalah Winwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twiins
FanfictionLee Donghyuck dan Lee Haechan adalah dua pemuda bersaudara yang kembar identik, wajah mirip, tinggi badan sama, tidak dapat dibedakan sama sekali jika salah satu tidak memperkenalkan diri mereka. namun dua bersaudara ini punya kehidupan berbeda dan...