"SEBENARNYA INI MASIH SEBERAPA JAUH" teriak Donghyuck frustasi dengan nafas yang sudah hampir putus.
"Sebentar lagi" jawab Jaehyun tanpa dosa seraya memeluk pinggang Donghyuck.
"AKU LELAH JUNG JAEHYUN" Donghyuck kembali berteriak frustasi.
"Sabar Donghyuck sebentar lagi di depan, bahkan dari sini restorannya sudah terlihat" jawab Jaehyun sembari menunjuk sebuah restoran di depan sana.
Donghyuck berdecih pelan, "Kalau tahu tidak bisa naik sepeda kenapa kau membawa sepeda sih Jung Jaehyun" omel Donghyuck pelan.
Jaehyun meletakan kepalanya di punggung Donghyuck, "kan biar romantis Donghyuck " ujar Jaehyun.
"Setelah ini kau hajar kau" umpat Donghyuck marah yang malah membuat Jaehyun tertawa. Tapi hanya sebentar sebelum pandangannya berubah sendu.
Sebenarnya apa yang dilakukannya atau Yuta hanya demi menghabiskan waktu bersama dengan Donghyuck dan memiliki kenangan bersama.
"Kalau kau kembali nanti aku janji akan membonceng mu kemana pun" ujar Jaehyun lirih yang membuat Donghyuck terdiam.
Donghyuck tiba-tiba melompat dari sepeda membuat Jaehyun yang tidak siap langsung terjatuh bersama dengan sepedanya.
Bruk
"Akkkhhh" pekik Jaehyun sambil menatap pada Donghyuck yang tersenyum seraya menaikan sudut bibirnya, jelas itu ejekan namun Jaehyun tidak akan bisa berkomentar apapun dengan kejahilan Donghyuck.
"Ayo pergi aku lapar" perintah Donghyuck dan Jaehyun pun hanya dengan patuh mengikuti.
"Kenapa memesan sebanyak ini" ujar Donghyuck.
Jaehyun tersenyum sembari mengambil sumpit dan mulai menyiapkan makanan untuk Donghyuck. "Kau akan pergi dan tidak tahu kapan akan kembali, jadi Hyung mentraktir makanan ini agar nanti kau tidak rindu dengan makanan Korea" ujar Jaehyun.
Mata Donghyuck tampak berkaca-kaca mendengar ucapan Jaehyun. "Koki kami orang Korea kau tentu tidak perlu khawatir tentang hal seperti ini" ujar Donghyuck.
"Syukurlah" ujar Jaehyun dengan nada suara menahan tangis.
Donghyuck tahu suasana di antara mereka berubah menjadi sedikit emosional. "Kupaskan aku udang" perintah Donghyuck dan Jaehyun pun mengangguk.
"AAAAA" ujar Donghyuck saat Jaehyun sibuk mengupas udang, di tangan Donghyuck sudah ada sendok berisi nasi dan daging.
Jaehyun langsung tersenyum lebar sembari membuka mulutnya, tanpa tahu seorang gadis memotret interaksi mereka.
"Jadi Jaehyun oppa berkencan dengan Haechan....huuuhh...kenapa tidak bilang kalau seperti ini bibi pasti senang" Pekiknya girang sebelum berjalan pergi, bertepatan dengan Jaehyun yang tiba-tiba menoleh namun gadis itu sudah menghilang tanpa Jaehyun sadar kehadirannya.
"Apa yang kau lihat, lanjut kupas udang ku" perintah Donghyuck dan Jaehyun pun mengangguk.
*******
Jeno berlari kesana-kemari di dorm, "dimana Haechan?" Tanya Jeno pada Renjun.
Renjun menghela nafas dalam-dalam, "dia sedang ada di kamar Ji-Sung" ujar Renjun dan Jeno pun langsung berlari ke kamar Jisung.
Brak
Pintu kamar Ji-Sung terbuka lebar, ada Haechan yang tengah berbaring sembari memeluk Ji-Sung. Di belakang Jeno ada Chenle, Renjun dan juga Jaemin yang datang.
Haechan perlahan bangkit dari posisinya sedangkan Jeno langsung berlutut di dekat kakinya. "Maaf" ujar Jeno.
"Buat apa?" Tanya Haechan dengan nada datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twiins
FanfictionLee Donghyuck dan Lee Haechan adalah dua pemuda bersaudara yang kembar identik, wajah mirip, tinggi badan sama, tidak dapat dibedakan sama sekali jika salah satu tidak memperkenalkan diri mereka. namun dua bersaudara ini punya kehidupan berbeda dan...