Part 05

3.6K 403 24
                                    

Donghyuck menatap panik sekitarnya, ia takut ada member Ilichil lain yang akan melihatnya. "Lepas" ujar Donghyuck dengan nada dingin, namun Mark menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak akan melepaskan mu, aku merindukanmu Hyuck" ujar Mark yang membuat Donghyuck tercengang.

"Mwo"

"Aku merindukanmu, sangat merindukanmu Donghyuck" ujar Mark lagi ia semakin erat memeluk Donghyuck membuat Donghyuck merasa sedikit sesak.

Donghyuck pada akhirnya melepaskan pelukan Mark dengan paksa, dan hal itu bukan hal yang sulit untuknya. "Aku tidak mengenal mu" ujar Donghyuck seraya berjalan pergi.

Grep

Namun Mark dengan cepat langsung mencengkeram tangan Donghyuck, "bagaimana bisa kau tidak mengenal ku" ujar Mark dengan nada tidak percaya. "Kau jelas-jelas mengenalku" lanjut Mark seraya mendekatkan tubuhnya dan tubuh Donghyuck. Membuat Donghyuck terdesak hingga ia perlahan mundur, namun area pelariannya pun hanya sebatas beberapa langkah karena tepat di belakangnya ada dinding, membuat Donghyuck terkunci diantara Mark dan dinding.

"Minggir" perintah Donghyuck.

"Kau benar-benar tidak mengenalku?" Tanya Mark seraya menatap mata Donghyuck dengan pandangan dalam.

"Ya" jawab Donghyuck tanpa ragu membuat Mark memundurkan langkahnya, Donghyuck hampir bernafas lega sebelum tiba-tiba lehernya di tarik kuat.

Cup

"Emh" mata Donghyuck terbelak lebar saat tiba-tiba bibirnya dan bibir Mark sudah tertempel. Mark tersenyum miring dalam ciumannya, perlahan-lahan Mark mulai menutup matanya bersamaan dengan bibirnya yang mulai mengulum bibir Donghyuck yang masih tampak shock.

Seketika Donghyuck tersadar dan bergegas mendorong Mark menjauh, membuat tubuh Mark terhuyung ke belakang dan hampir jatuh. "MARK HYUNG" teriakan itu dijadikan kesempatan untuk Donghyuck melarikan diri.

Mark yang sadar kalau Donghyuck melarikan diri langsung berniat mengejarnya, namun tangannya di tahan oleh Haechan yang kini menatap Mark dengan tatapan marah. Mark sempat bingung sesaat ia menatap arah pergi Donghyuck dan menatap pada Haechan dengan pandangan bingung.

"Siapa dia/apa yang kau lakukan?" Pertanyaan dilontarkan secara bersamaan oleh Mark dan Haechan.

Mark dan Haechan saling menatap dengan pandangan datar, sebelum Haechan melepaskan tangan Mark. "Bukan urusanmu" ujar Haechan pada akhirnya dan berniat untuk pergi dari hadapan Mark.

Grep

Namun kali ini Mark yang memegang tangan Haechan, "siapa dia Donghyuck, kenapa wajahnya dan wajah mu sama?" Tanya Mark menuntut ia tidak akan membiarkan teka-teki ini tidak terpecahkan sama sekali.

"Aku sudah bilang itu bukan urusanmu" ujar Haechan penuh penekanan.

Mark mengangkat alisnya dan menatap Haechan dengan pandangan dalam, "apa ini sifat aslimu? Kemana sifat lugu dan polos yang selalu kau tunjukan pada kami?" Tanya Mark seraya mencengkeram tangan Haechan dengan kuat.

"Uggghh" ringis Haechan pelan, namun bukannya menyerah namun Haechan malah menatap Mark dengan tatapan nyalang.

"Jangan terlalu ingin tahu hyung, itu tidak akan baik" ujar Haechan datar.

Mark benar-benar marah dengan ucapan Haechan, ia sampai melangkah maju dan mendekati Haechan. "Haechan/Mark hyung" panggilan itu membuat Mark seketika melepaskan tangan Haechan dan melangkah mundur.

Jeno yang memanggil keduanya langsung mendekati Haechan, "kau demam semalam, kenapa sudah keluar kamar?" Tanya Jeno dengan nada panik ia bahkan juga memeriksa suhu tubuh Haechan.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang