Part 20

2.6K 307 29
                                    

Taeyong menatap potret besar di depannya dengan tatapan sendu, dua wajah yang tampak sama namun dengan ekspresi yang berbeda. Dan dari sana Taeyong bisa dengan jelas membedakan mana yang Donghyuck dan mana yang Haechan.

"Bukannya Donghyuck tampak sangat lembut bukan" suara Yejin mengejutkan Taeyong yang tadi masih asyik menatap wajah Donghyuck.

"Nde" jawab Taeyong sopan.

Yejin tersenyum kecil sebelum berjalan ke depan Taeyong, Taeyong pun langsung menyingkir sedikit saat melihat wanita itu mengambil sesuatu di meja yang ada di depan mereka.

"Taeyong-ssi bisa panggilkan member NCT yang masih bangun, lebih baik lagi mereka yang pernah terlibat dengan Donghyuck" ujar Yejin dan Taeyong pun mengangguk menyanggupi.

Yejin menunggu mereka di ruang santai, ia tersenyum saat melihat kehadiran orang-orang yang ia tunggu. "Duduk" ujar Yejin mempersilahkan.

Jaehyun, Mark, Yuta, Jungwoo, Doyoung,  Taeil, Johnny, Taeyong dan Winwin yang datang dan duduk di sofa-sofa kosong yang ada di samping dan depan Yejin.

"Maaf membuat kalian menemui ku selarut ini padahal jelas kalian perlu istirahat"ujar Yejin karena merasa tidak enak pada Taeyong dan yang lainnya.

"Kami tidak masalah,kami juga belum tidur" jawab Jaehyun dengan nada sopan.

Yejin lalu menyalakan televisi yang sempat membuat bingung, namun saat tampilan di dalam layar menunjukkan wajah Haechan dan Donghyuck sontak mereka duduk dan menatap penuh minat.

Sekitar satu jam mereka duduk dan menatap video lama, kalau dikira-kira mungkin umur Donghyuck dan Haechan saat itu masih 10 tahun.

"Mereka menggemaskan bukan?" Tanya Yejin tiba-tiba.

"Nde" jawab Taeil cepat, "Donghyuck begitu usil pada Haechan" lanjut Taeil apalagi saat ia ingat tadi Donghyuck mengambil anak katak dan memasukannya ke dalam baju Haechan.

Yejin tersenyum dan mengangguk setuju, "dia dulu selalu bertingkah semaunya, dan mengekspresikan segala perasaannya dengan bebas" ujar Yejin, ada rasa rindu di matanya saat ia berkata seperti itu.

"Iya anak-anak selalu dewasa dan berubah" ujar Doyoung.

Yejin menatap mata Doyoung, "begitukah? Dewasa membawa perubahan, atau lebih pengalaman hidup yang membuat seseorang berubah?" Tanya Yejin yang membuat Doyoung menatapnya dengan tatapan tidak mengerti.

"Donghyuck kami masih menjadi anak periang yang menyenangkan sebelum akhirnya ia pulang dengan keadaan babak belur" ujar Yejin yang membuat member Ilichil tersentak, sontak semuanya memandang pada Mark dengan tatapan menuntut.

"Aku hanya memukulnya sekali" sahut Mark. "Jadi itu harusnya tidak membuatnya babak belur" lanjut Mark berusaha menjelaskan.

Yejin tersenyum sedih, "sedih mendengar hal itu keluar dari mulutmu Mark-ssi" ujar Yejin yang membuat Mark langsung merasa bersalah.

"Maaf aku..."

"Tidak apa" potong Yejin cepat, "kalian mungkin tidak pernah memukulnya, namun alasan ia dipukuli..." Ucapan Yejin terhenti saat ia melihat para pemuda di depannya dengan tatapan dalam satu persatu. "KALIAN JELAS TAHU ITU KARENA APA!" Bentak Yejin keras.

"Apa itu benar?" Tanya Jungwoo.

Yejin tersenyum remeh, "untuk apa aku berbohong tentang hal ini, tidak ada untungnya sebenarnya aku memberitahu kalian semua ini" jawab Yejin.

"Lalu apa tujuan anda memberitahu kami tentang hal ini?" Yuta balik bertanya.

"Kalau kau tidak ingin tahu kau bisa pergi" jawab Yejin yang membuat Yuta terdiam.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang