Part 22

2.3K 283 24
                                    

Hyunbin memeluk Donghyuck dan Haechan dengan erat, mereka baru saja pulang dan kembali tapi malah sudah harus pergi lagi terutama Donghyuck.

"Jaga diri kalian ya, dan sering-seringlah untuk pulang" ujar Yejin yang memeluk keduanya dari belakang, jadi Donghyuck dan Haechan ada di tengah keduanya.

"Iya" jawab Donghyuck pelan.

"Eoh imo tenang saja, aku dan Donghyuck Hyung pasti akan sering-sering pulang" jawab Haechan bersemangat.

"Jaga Donghyuck okey" ujar Yejin dan Haechan langsung mengacungkan jari jempolnya.

Hyunbin terdiam menatap tanda merah samar di dekat pundak belakang Haechan. Matanya menyorot tajam pada Renjun yang masih belum sadar. "Bocah tengik" ujar Hyunbin pelan.

"Apa?" Tanya Haechan yang membuat Hyunbin menatapnya dengan pandangan bingung.

"Samchon mengatakan sesuatu?" Tanya Haechan dan Hyunbin langsung menggeleng cepat. "Tidak ada, kau salah dengar" ujar Hyunbin dan Haechan pun mengangguk percaya.

"Kami pergi dulu" pamit Donghyuck dan Hyunbin serta Yejin pun hanya mengangguk dengan ekspresi wajah yang tampak masih belum ikhlas.

Minibus yang di sewa oleh Hyunbin cukup menampung seluruh member NCT termasuk Ten yang walau masih lemah namun sudah dapat duduk.

"Ayo Haechan" ajak Jeno namun Haechan menggelengkan kepalanya, "kalian duluan saja, nanti aku menyusul" jawab Haechan.

"Kau tidak akan bersama dengan kami?" Tanya Jaemin dan Haechan pun menggelengkan kepalanya.

Ckiiittt

Tiba-tiba ada mobil BMW 8 Series yang berhenti, dibalik kemudi tampak Donghyuck dengan kaca mata hitam yang dipakainya. "Haechan, ayo" ajak Donghyuck dan Haechan pun mengangguk.

"Kita bertemu di Seoul semuanya" ujar Haechan seraya masuk ke dalam mobil, karena posisi atap mobilnya terbuka penampakan dua anak kembar ini jelas sangat terlihat apalagi ketika beberapa member melihatnya dari dalam bus.

"Byeee" hanya kata itu yanga Haechan ucapkan sebelum mobil yang dibawa Donghyuck melaju pergi.

"Tahu begini aku juga minta supir ku untuk mengantar mobil kemari" ujar Chenle sinis sebelum ia ingat, "mobil kita di dekat hutan bagaimana?" Tanya Chenle dan Jaemin hanya menggendikkan bahunya acuh sebelum masuk ke dalam bus.

"Ngomong-ngomong apa benar yang dibilang Donghyuck kalau kau tadi terjerat jebakan untuk binatang buas?" Tanya Ji-Sung pada Renjun.

Renjun menatap Donghyuck dengan tatapan datar, "apa kau lihat ada binatang buas di dekat sini?" Tanya Renjun.

"Lalu apa kau sengaja naik keatas dan tergantung begitu Hyung?" Tanya Ji-Sung lagi yang membuat Renjun ingin menarik kepalanya dengan sangat kuat.

"Percuma berbicara dengan mu" ujar Renjun dengan nada lelah sebelum masuk ke dalam bus, orang terakhir yang masuk adalah Ji-Sung.

*******

Karena selama ini Haechan lebih sering tinggal di dorm Dream, jadinya Donghyuck pun akan tinggal disana juga tentunya. Ya member dream tidak masalah dengan hal ini, namun yang mereka tidak duga adalah member Ilichil sepakat membeli apartemen yang satu gedung dengan dorm milik dream.

"Wah, mereka bergerak secepat ini ternyata" ujar Chenle dengan nada kagum saat melihat member Ilichil yang berjalan melewatinya dengan barang-barang ditangannya.

Jungwoo berhenti di depan Chenle, "kau tidak mau membantu kami begitu?" Tanya Jungwoo dan Chenle dengan santainya menggelengkan kepalanya.

"Barang mu kan Hyung, bawa sendirilah" jawab Chenle sebelum masuk ke dorm dream.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang