Part 39

1.1K 191 47
                                    

Haechan mengusap matanya yang basah di hadapan Taeyong, melihat bahwa Haechan sudah tenang Taeyong memberikan segelas air yang langsung diminum sampai habis oleh Haechan.

"Sudah lebih baik?" Tanya Taeyong dan Haechan mengangguk pelan.

"Maaf ya Hyung" ujar Haechan dan Taeyong pun langsung menepuk kepala Haechan pelan.

"Jangan sungkan aku Hyung mu juga" ujar Taeyong yang membuat Haechan tersenyum, "sekaligus calon kakak ipar" ujar Taeyong yang langsung membuat Haechan berdecih.

Haechan seketika sadar kalau hari ini ia mengatakan pada Donghyuck untuk menghabiskan waktu dengan member Ilichil. "Kenapa kau ada disini, bukannya harusnya kalian ada janji dengan Donghyuck Hyung" ujar Haechan.

Taeyong melihat jam tangannya dan tersenyum, "masih giliran Johnny tidak apa-apa" jawab Taeyong dan Haechan pun mengangguk paham.

"Lalu kau mau bercerita sekarang?" Tanya Taeyong hati-hati.

"Itu...."

****

Taeyong menghela nafas dalam-dalam saat mendengar perkataan Haechan, "tidak kuduga ternyata orang tua mereka masih sangat kolot" ujar Taeyong saat selesai mendengar cerita Haechan.

"Siapa yang mau mengorbankan hidup anaknya" jawab Haechan pelan.

Tuk.

"Aaakkkhhh" teriak Haechan kesakitan saat keningnya di sentil cukup kuat oleh Taeyong.

"Sakit hyung" ujar Haechan dengan nada merajuk.

"Itu hukuman" jawab Taeyong yang membuat Haechan menatapnya dengan wajah bingung. "Iya hukuman, karena eomma ku malah sangat mendukung kalau sampai aku dan Donghyuck bersama" jawab Taeyong.

"Sungguh?" Tanya Haechan meyakinkan.

Taeyong mengangguk dengan wajah bahagia, "iya kata eomma asal aku bahagia" jawab Taeyong.

"Syukurlah" jawab Haechan dengan nada lega, "kalau sampai orang tua kalian juga tidak setuju, maka nasib hyungku buruk sekali dulu kalian sudah sekejam itu padanya" ujar Haechan yang membuat wajah Taeyong nampak sedih.

"Masa lalu tidak akan terulang Haechan" ujar Taeyong dan Haechan pun mengangguk seraya menepuk pundak Taeyong.

"Pergilah sekarang aku sudah baik-baik saja" ujar Haechan.

"Sungguh?" Tanya Taeyong.

Haechan mengangguk, "iya, lagipula nanti sore aku ada jadwal dengan member Dream" jawab Haechan berusaha meyakinkan Taeyong.

"Baiklah Hyung pergi dulu ya" pamit Taeyong sebelum dengan cepat berlari keluar.

"Cepat sekali" ujar Haechan dengan nada geli sebelum akhirnya ekspresinya berubah sedih lagi.

********

Donghyuck menatap sungkan pada mommy Johnny yang tiba-tiba minta di jemput di bandara. Awalnya Johnny ingin mengajak Donghyuck dengan bermain ke taman bermain, tapi yang tidak di duga mommynya datang ke Korea tanpa pemberitahuan.

"Oh my son, i miss you so much" ujar Mommy Johnny seraya mencium seluruh wajah Johnny. Membuat Johnny jadi merasa malu di hadapan Donghyuck yang hanya bisa menahan senyum di wajahnya.

"Stop it mom, it's so many people here" ujar Johnny dengan nada malu.

"Why" sahut wanita itu, ia lalu melihat pada Donghyuck dan tersenyum penuh maksud. "Oh jadi ini calon menantu mommy ya Johnny" ujar Wanita itu dengan nada menggoda.

Donghyuck tertegun dengan klaim secara tiba-tiba tersebut apalagi dengan Johnny yang malah mengangguk membenarkan.

"Oh Haechan, sudah lama kita tidak bertemu" ujar mommy Johnny memeluk Donghyuck.

TwiinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang