o. Yang baru dan yang hilang

860 104 28
                                    

Haaaaiii 😁😁
Ketemu lagii..
Maaf lamaaa banget ga update 🙏
Semoga masih bertahan di cerita ini yaa..

Kuy gaaas aja dah
Selamat menikmati

🌬❄️❄️❄️

Sekian purnama terlampaui.
Berbagai kisah dalam fananya dunia datang dan pergi sebagai suatu siklus yang harus dialami.
Suka yang terbingkai dalam senyuman dan gelak tawa, berpadu dengan pilu dalam bingkai sayu dan uraian air mata.
Sebagaimana hidup yang terus berputar bak roda, kadang ada di atas kemudian segera kembali di bawah dan seterusnya.

Kali ini euforia pergantian tahun baru saja berlalu.
Segala resolusi untuk menjalani 360an hari ke depan akan berputar riuh dalam setiap kepala manusia.
Membuat goals masing², merencanakan hingga mewujudkan menjadi penyemangat untuk menapaki perjalanan hidup yang tak akan bisa diputar ulang kembali.

" Resolusi lo apa tahun ini ? "
Sebuah pertanyaan terucap dari seorang gadis berkacamata pada lelaki di sampingnya.
Ia menoleh sekilas ke wajah yang masih memandang laut lepas di depan mereka.
Kain yang menutupi kepalanya berkibar terhembus sang bayu yang sore itu tampak sedang gemar bercengkrama.

Menyungging senyuman tipis yang tetap menawan bagi gadis penanya, ia membalas tatap teduh itu.

" Emang harus punya resolusi ya ? " tanya iseng lelaki dengan deretan gigi yang bersih dan rapi. Tangannya masih menggenggam sebuah botol plastik berisi minuman ringan.

" Ya yang normal sih gitu. Eh tapi lo gak normal kan ya ? Lupa gue. " sahut sang gadis sarkas.

Bukannya marah, sang pemuda malah tersenyum lebar sambil menatap lekat gadis yang sudah menemaninya beberapa jam sejak hari beranjak siang tadi.

" Hahh... apa yaa.. gue tuh gak terlalu suka bikin rencana jauh² hari. Sukanya spontan aja... " papar sang pemuda sambil memainkan botol minuman yang masih terisi separuh.

" Uhuuuuyyy... " sahut gadis berkacamata itu dengan senyum jenakanya, membuat pemuda di sebelahnya menghentikan kalimat yang sudah tersusun rapi di kepala.

" Ah lo Sya, ... lupa lagi kan gue mau ngomong apa. " sungut kesal pemuda itu lalu memilih minum beberapa teguk.

Masih terkekeh lucu, gadis itu pun menoleh,
" Isshh.. gitu aja lupa Vin. Jompo banget lo. "

" Ya gue lagi ngomong serius lo potong. " balas nya tak mau kalah.

" Yaa.. yaa.. okee.. sorry deh. Lanjut lanjut.. " memilih untuk mengalah, sang gadis alias Tasya ini pun berusaha agar lawan bicaranya meneruskan kalimat yang terpenggal tadi.
Sejujurnya Tasyq pun penasaran dengan jawaban Melvin dari tanya yang ia lontar.

" Lupaaa... " seloroh Melvin asal

" Duuhh.. tadi sampe itu.. spontan.. "

" Uhuuuyy.. " balas Melvin membuat Tasya memasang wajah sebal lucunya.

" Nah sekarang dianya juga gitu. " sungut Tasya.

Sejenak mereka hanya berbalas senyum dan tawa tak jelas, bahkan hening sesaat sebelum memulai kembali percakapan.

" Lo mau tahu apa yang pengen gue capai tahun ini ? " lirih Melvin mengundang antusias Tasya.

" Apa tuh ? " Tasya sedikit menggeser hadap duduknya , menghadap ke arah Melvin.

Melvin diam sesaat dan berbalik menatap intens Tasya yang tak lama kemudian kikuk sendiri.

" Lo serius gak sih. Nyesel gue. " hampir saja Tasya menggeser lagi duduknya ke posisi semula, tangan Melvin menahannya.

Those Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang