p. Jejakmu

1K 100 50
                                    

Haaiii.. thank you yaa..

Maaf molor lagi..
Many things happened..
Beberapa waktu lalu, harus kehilangan sahabat dan keluarga dengan kepergiannya yang mendadak.. 😢😢
Asli mood untuk apapun jadi turun dan sempat lost..🥺🥺

Dan sekarang masih berusaha kembali ke mood semula.. jadi maafkan kalau ada feel yang ga pas ya di kalimat²ku.

Oke semoga bisa menikmati ..

🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧🌧

Bandara International terbesar se Indonesia itu tampak sibuk di siang jelang sore kali ini.
Langkah Syibilla tampak tergesa menyusuri terminal keberangkatan Internasional. Matanya nyalang menatap sekeliling.
Mencari sign yang serupa dengan gambar yang ia terima dari seseorang yang sangat ingin ia jumpai.

" Bill ! Billaa !! " sebuah seruan yang memanggil namanya seakan hanya dianggap angin lalu.
Gadis yang ada di belakang Syibilla itu hanya mendesah sambil terus mengikuti langkah cepat.

Mata Syibilla berbinar cerah saat menangkap sosok yang sedang duduk di salah satu bangku yang sedikit berada di ujung ruang.
Ia tampak mengangkat sedikit pergelangan tangan sembari menoleh ke sisi lain dari kedatangan Syibilla. Sedikit resah terlihat dari goyangan kaki yang kerap dilakukan.
Seperti berharap akan kedatangan seseorang.

" Boo ! " seru Syibilla sembari melangkah mendekat.
Lelaki itu segera menoleh ke sumber suara, menebar senyuman cerah bercampur lega.
Ia pun segera bangkit dari bangku lalu melangkah menyambut gadis yang rupanya sudah dinanti sejak tadi.

" Sorry Boo. " Syibilla mengucap sepenggal kata lalu terjeda karena terengah, " Tadi ada zoom dadakan, jadi molor berangkatnya. " lanjut Syibilla penuh sesal.

Andra tersenyum penuh makna, lalu meraih kedua tangan Syibilla, menariknya mendekat. Mengikis jarak antara mereka.

" Santai Yang, gak apa². " dilanjutkan dengan mengusap kepala Syibilla penuh sayang.
" Sini duduk. " ajak Andra sambil menyingkirkan tas ransel yang ia bawa.

Syibilla menurut lalu sedetik kemudian menoleh ke arah belakangnya. Mencari keberadaan gadis mungil yang tadi mengikutinya.

" Eh iya, kamu sendirian tadi kesini ? " Andra rupanya ikut tersadar ketika Syibilla terlihat mencari keberadaan seseorang.

" Aku tadi sama Syarla. Mana tuh anak ? " Syibilla mengedar pandang lagi.

Tak lama terlihat langkah gadis mungil mendekat santai namun dengan wajah sebal.

" Syarla ! " panggil Syibilla.

Syarla mendekat dengan hentakan kaki , membuat Syibilla meringiskan bibirnya lalu merentangkan tangan menyambut sahabatnya itu.

" Ahhh... sini sayangku, jangan ngambek. Maaf ya tadi aku buru². " , bujuk Syibilla

" Resiko sih ngikutin orang bucin. " sindir Syarla yang menyambut pelukan Syibilla lalu sama² tergelak.

" Ya udah, gue cari makan aja deh, kalian puas²in pacarannya. Gue gak mau ganggu. " sambung Syarla memutuskan untuk undur diri.

" Yaa.. kok gitu.. " Syibilla merasa tak enak.

" Hadeehh .. udah lah Bill, ga usah pura². Gue laper nih dari tadi ga sempet makan siang. " jujur Syarla yang memang seharian tadi belum sempat menyantap asupan karena padatnya kegiatan jelang semester baru.

" Ya udah, ati² ya Syar. Nanti kalau udah kelar, kabarin ya. " pesan Syibilla yang diangguki Syarla.

" Makasih ya Syar. Ati² " Andra pun tak lupa memberi pesan sekaligus tanda terimakasih pada Syarla yang sudah setia mengawal kekasihnya.

Those Eyes Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang