REDFLAG - 45

2.4K 231 14
                                    

REDFLAG - 45

Umumnya, sebesar apapun amarah dan kecewa orang tua terhadap anak. Mereka tidak akan pernah meninggalkan anaknya dalam kesendirian. Orang tua selalu menganggap putra putrinya sebagai anak kecil yang rapuh dan membutuhkan perlindungan. Meskipun kerap kali dikecewakan, tetapi mereka akan selalu memaafkan dan mengulurkan tangan untuk menolong.

Begitu juga yang dilakukan oleh Tania dan Hadi. Ketika mendengar kabar bahwa Raven sedang sekarat di rumah sakit, mereka datang dengan pontang-panting. Meninggalkan segala bisnis dan urusan penting demi putra semata wayangnya.

Tania menangis sepanjang hari, memikirkan nasib putranya kelak. Dia sangat khawatir bila Raven tidak dapat bertahan dan mengalami cacat seumur hidup. Hadi pun merasakan hal yang sama, hanya saja menutup kesedihannya dengan diam. Berusaha menenangkan istrinya agar Tania tidak overthinking.

Menjaga Raven di rumah sakit dan setiap hari berdoa semoga putranya cepat bangun. Dokter mengatakan beberapa tulang Raven patah, akibat penganiayaan. Raven membutuhkan perawatan yang serius dan waktu yang cukup lama untuk pemulihan.

Hadi dan Tania telah melaporkan kejadian tersebut pada pihak berwajib. Mereka akan menuntut keadilan untuk putranya yang malang.

Sayangnya, hingga sekarang pihak berwajib belum menemukan pelakunya. Hanya Raven yang dapat mengungkapkan sosok pelaku dan kronologi kejadian sebagai petunjuk.

Tidak ada yang mengetahui ke mana Raven saat kejadian itu. Saat teman-temannya dimintai keterangan, mereka mengaku tidak berhubungan lagi dengan Raven.

Raven memutuskan kontak komunikasi. Bahkan Luciana tidak mengetahui kejadian tersebut. Dengan kata lain, Raven dinyatakan hilang selama berhari-hari.

Orang tua Raven mencurigai pelaku putra mereka sekarat adalah wali Sapphire. Namun, mereka tidak memiliki bukti apapun. Karena menuduh seseorang tanpa bukti merupakan sebuah tindakan pencemaran nama baik dan dapat dituntut balik.

Banyak hal yang berubah setelah kejadian itu. Hubungan Luciana dengan Raven tidak berkelanjutan. Luciana tidak ada kabar lagi setelah mengejar Rasya waktu itu. Raven juga tidak menemui Luciana lagi.

Rasya memutuskan hubungannya dengan Luciana. Dia sangat kecewa dengan penghianatan dari Luciana selama ini. Memiliki beberapa teman kencan pria yang menemani saat gadis itu kesepian atau suntuk.

Begitu pun dengan Sapphire, gadis itu keluar dari kampus. Tidak ada yang mengetahui ke mana dia pergi. Sudah lama memutuskan kontak dengan teman-temannya, dan tidak pernah muncul di sosial media.

Fika, Owen dan Isaac melanjutkan kuliah seperti biasa. Sesekali berkunjung ke rumah sakit untuk melihat kondisi Raven.

Raven akhirnya bangun setelah dua bulan dirawat di rumah sakit. Orang tua dan teman-teman Raven menyambutnya dengan senang. Tetapi, seperti yang dikatakan oleh dokter sebelumnya, Raven membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih dan kembali beraktivitas normal.

Hadi dan Tania melakukan semaksimal mungkin. Mereka sangat repot bolak-balik rumah sakit dan mengurus bisnis. Raven meminta mereka untuk fokus pada bisnis saja, namun kedua orang tua itu menolak.

Karena setiap kali meninggalkan Raven sendirian di ruangannya. Lelaki itu berlarut-larut dalam kesedihan. Dia berubah menjadi pendiam, tidak ada lagi keceriaan dan semangat. Hadi dan Tania khawatir bila putra mereka putus asa.

"Kenapa kamu menutupi kasus ini? Kamu harus mendapatkan keadilan!" kata Tania pada Raven. Wanita itu geram karena Raven meminta kasus ditutup. "Siapa pelaku penganiayaan itu? Jelaskan pada Mama,"

"Udah, Ma. Jangan di bahas lagi." tolak Raven untuk kesekian kalinya.

"Wali Sapphire?" Raven tidak menjawab. "Mama dan Papa yakin pasti dia. Ini sudah keterlaluan, Raven. Mama dan Papa tutup mata kalau memukul kamu, tapi nggak sampai membuat kamu koma selama ini,"

REDFLAG [17+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang