Pada hari Sabtu malam, aku, Tarek, Hari, dan Dania pergi ke pojok kampus dengan pohon beech. Kami tidak bisa ke danau kampus karena di daerah dekat danau sedang ada acara yang ramai dengan manusia hidup (kami tidak mau membuat geger lagi). Jadi, kami menunda untuk menunjukkan cryokinesis kepada Dania, tetapi kami bisa menunjukkan kemampuan kami yang lainnya.
"Ini pohon beech, ya?" kata Dania. "Daun pohon beech bisa digunakan sebagai teh atau tisane."
"Ya, kamu benar," tanggapku.
"Setahuku, di kampus ini juga ada pohon birch. Daun dan kulit batang kayu pohon birch juga bisa dipakai untuk teh atau tisane. Getah pohon birch juga bisa dikonsumsi. Pohon birch bisa memberi rasa seperti rasa mint, rasa wintergreen yang sejuk."
"Wow, kau tahu banyak juga, ya," kata Tarek.
Tentu saja! Dania adalah mahasiswi Matematika yang berbakat menjadi seorang detektif. Mengetahui hal itu pasti hal kecil baginya, seperti pengetahuan umum, batinku. Aku tidak mengatakannya langsung ke Tarek.
"Oh, ya, aku sudah menghubungi Nelly," kata Dania sebelum kami mulai. "Katanya, dia bisa ke kampus pada suatu hari di minggu depan. Kita bakal bertemu minggu depan."
"Baguslah kalau begitu," Tarek berujar. "Oke, kita mulai dari pyrokinesis dulu, ya."
Tarek menjelaskan bagaimana pyrokinesis bekerja sementara aku dan Hari membantu memperagakan kekuatan kami. Dania-lah yang membawa alat-alat bantu untuk kami, seperti lampu senter, lampu UV, alat peraga listrik statis, berbagai alat elektronik lain, dan alat-alat pengukur, yang hanya bisa disediakan oleh manusia hidup. (Dania membawa semuanya dalam suatu tas carrier gunung besar. Berhubung alatnya kecil-kecil dan ringan meskipun banyak, Dania tidak kesulitan membawanya.) Selanjutnya, yang kami tunjukkan, sesuai urutan, ialah aerokinesis, manipulasi komponen udara, photokinesis, electrokinesis, telekinesis disertai phasing atau permeation (penembusan atau permeabilitas), dan ekolokasi. Dania mencermati kami yang menunjukkan kekuatan kami. Dania bahkan menggunakan barometer (beserta menggunakan manometer untuk membandingkan hasil) untuk mengukur tekanan udara kami pada saat aerokinesis dan manipulasi komponen udara, multimeter untuk mengukur besarnya kekuatan listrik—terdiri dari arus, tegangan, dan hambatan listrik—kami pada saat electrokinesis, dan fotometer untuk mengukur kekuatan radiasi elektromagnetik cahaya kami pada saat photokinesis. Kami yang hantu juga menjelaskan bagaimana cryokinesis bekerja. Kami hanya bisa menunjukkan penurunan suhu di sekitar kami, yang Dania cek menggunakan 5-in-1 environment meter yang mencakup termometer (suhu), higrometer (kelembapan), anemometer (aliran udara), pengukur kecepatan suara, dan light meter atau lux meter (intensitas cahaya).
Dania mencatat hasil-hasil pengamatannya di buku catatannya. "Harus aku akui, aku bisa berlatih pengamatan penelitian dengan kalian kalau seperti ini," ujar Dania yang tengah menulis.
"Begitu? Jadi, bagaimana hasil kekuatan kami?" tanyaku.
"Masing-masing dari kalian punya besar kekuatan yang beragam pada kemampuan-kemampuan yang berlainan," jawab Dania. "Tidak mengherankan karena kalian mantan manusia yang berbeda-beda pula, jadi kalian punya karakteristik sendiri-sendiri. Aksa tampaknya lihai dalam mengalirkan suara di udara. Tarek lumayan mumpuni di aerokinesis. Hari cukup menonjol pada pyrokinesis. Karena kalian mantan orang yang berbeda, masuk akal kalau kemampuan ingatan eidetik kalian juga berbeda, seperti yang pernah kalian ceritakan padaku."
"Aku punya dugaan," kata Tarek. "Karena aku menjadi hantu dengan durasi yang paling lama jika dibandingkan dengan Aksa dan Hari, kemampuan ingatan eidetikku menurun dalam waktu enam tahun menjadi hantu. Kautahu, seperti manusia hidup yang semakin tua, semakin pelupa."
"Hal itu memungkinkan," kata Dania. "Sayangnya, aku sendiri tidak tahu batas usia hantu yang terjebak di dunia manusia hidup. Apakah kalian akan "hilang" kalau sudah mencapai batas umur itu atau kalian akan ada selamanya?" Dania memperhatikan kami bertiga. "Pertanyaan pertama memang memungkinkan, tapi aku mau memercayai bahwa pertanyaan kedua yang benar."
"Menurutmu, kita akan hidup selamanya sebagai hantu?" Hari bertanya.
"Itu yang lebih besar kemungkinannya meskipun mungkin bakal ada penurunan pada kemampuan kalian," tanggap Dania. "Aku pernah membaca di suatu tempat bahwa manusia bisa saja hidup selamanya kalau hanya melihat dari sisi teori kuantum fisis. Namun, tentu manusia punya aspek biologisnya, bukan? Manusia bisa menua dan fungsi-fungsi organ akan menurun sejalan dengan berlalunya waktu. Masih ada hukum-hukum fisika lainnya pula yang mencegah manusia hidup selamanya tanpa bisa mati. Kalian sebagai hantu sudah tidak punya aspek biologis lagi, jadi harusnya kalian bisa "ada" selamanya dengan fisika kuantum. Bukankah kekuatan hantu kalian diwujudkan dari fisika?"
"Iya, betul juga. Mungkin rentang waktunya bukan selamanya tanpa akhir, tapi selama-lamanya yang berarti jangka waktu yang sangat lama untuk kami," kata Tarek.
"Nah, begitu masuk akal."
Dania membereskan semua peralatannya ke dalam tas carrier. "Aku akan menunggu waktu untuk melihat cryokinesis kalian, tapi kalian tidak perlu terburu-buru. Aku juga masih akan mencari informasi terkait bagaimana kalian menjadi hantu dan memberi tahu apa yang sudah aku ketahui kepada kalian. Harapannya, kalian bisa terbantu untuk menyebrang," tukas Dania setelah mencangklong tas carrier-nya.
"Ya, terima kasih, Dania," ucap Tarek, Hari, dan aku.
Kami pergi dari daerah pojok kampus dekat pohon beech. Aku dan Dania berpisah dengan Tarek dan Hari saat hendak pergi ke asrama kami masing-masing. Aku melihat Dania yang berjalan bersamaku dan bertanya, "Kamu tidak merasa terbebani dengan ini semua? Soal penyelidikan dan kematian kami?"
"Tidak, kok."
Dengan begitu saja, aku mencoba memercayai Dania sembari kami menempuh jalan menuju asrama kami yang tidak terlalu ramai mahasiswa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cara Menjadi Hantu
HorrorBagaimana jika suatu hari, kau menemukan dirimu sudah bukan manusia lagi? Bagaimana kalau ketika kau bangun, kau ternyata sudah mati? Bagaimana bila saat kau sudah mati, kau malah menjadi hantu? Maukah kau belajar bagaimana caranya menjadi hantu? * ...