35. Ingin Punya Keponakan

568 56 20
                                    


Sorry for typo...

Lucas as Galand

Lucas as Galand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Alvin, sarapan dulu!"

Julia memanggil Alvin yang tampak sibuk di dapur, anak itu sedang membuat bekal sendiri.

"Iya bundaa.."

Alvin menyahut sambil menuangkan hasil masakannya pada kotak makan. Nasi goreng full telur dengan beberapa cacahan seledri. Tidak lupa ia juga menggoreng beberapa sosis sebagai teman nasi gorengnya.

Setelah selesai, Alvin bergegas untuk sarapan diruang makan bersama ayah bunda dan kakak-kakaknya.
Menatap berbagai hidangan masakan yang entah mengapa membuatnya tidak ingin makan. Padahal Julia sengaja masak menu yang enak-enak, tapi berhubung perut Alvin sering mual, Alvin jadi agak ragu untuk makan.

"Bubur kacang hijau saja ya?"

Alvin mengangguk. Menunggu Julia menuangkan beberapa centong bubur kacang hijau tanpa santan pada mangkuk kecil dan menaruhnya dihadapan Alvin.

"Makasi bunda."

"Sama-sama sayang."

Sembari menyeruput kuah bubur perlahan. Alvin tampak memikirkan sesuatu yang sejak semalam mengganggu pikirannya.

"Mm.. Bang."

Seluruh pasang mata menoleh pada Alvin memuat Alvin menyadari jika ia kurang menyebutkan nama dibelakangnya. Pantas saja ia jadi pusat perhatian sekarang.

"Hehe, bang Stev.."

Steven menoleh sembari tersenyum, memusatkan pandangannya pada Alvin yang sedang dalam mood baik pagi ini. Sepertinya adik bungsunya sudah melupakan yang kemarin.

"Mm, maaf ya bang. Bukannya Alvin mau nyakitin, anu...mm, ituu.."

Alvin tampak ragu-ragu. "Anu, ngga jadi deh hehe.."

Steven berubah cemberut. Ia kira Alvin akan minta diantar oleh Steven. Tapi sepertinya ada hal lain yang membuat Alvin ragu untuk bertanya padanya.

"Jangan bikin penasaran atuh dek."
Devran memberi nasehat.

"Anu, kan ini udah sebulan lebih ya bang. Bang Stev kok masih belum nikah? Bang Stev ngga diputusin mba Alya kan??"

Pertanyaan Alvin hampir saja membuat kuah sop yang Gerry minum muncrat dari mulut. Untung saja Gerry tidak lepas tawa.

Steven yang ditanyai seperti itu hanya mampu tersenyum, adiknya ini ada-ada saja. Tapi memang wajar jika Alvin merasa heran. Karena sebelumnya keputusan untuk pernikahan akan diadakan bulan ini tepat tanggal satu, tapi ini sudah hampir 2 mingguan seperti tidak ada perkembangan apapun. Alvin yang tidak diberitahu apa-apa jadi bingung sendiri.

ALVIN PARKER (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang