Hidden

197 22 26
                                    

Shaka telah menyusuri beberapa pintu, kini ia telah mendapati sebuah ruangan pekerja.

Kaki jenjangnya berjalan masuk,

Deg!

aroma busuk, disertai cairan kental kini berada disekitar ruangan, Shaka yakin kalau ruangan ini telah di jamah habis-habisan oleh para zombie.

Dia berjalan menginjak lantai yang licin. Di ujung balkon ruangan Shaka bisa melihat sebuah tangga untuk turun.

Kratak!

Kratak!

suara retakan tulang terdengar, insting Shaka untuk waspada mulai datang, dia tau kalau ada zombie yang dekat dengan posisinya sekarang.

Sejauh ini langkah Shaka masih baik-baik saja,

Kriet...

setiap Shaka menginjak satu anak tangga, maka bersamaan dengan itu jugalah denyitan besi berkarat terdengar.

.
.
.

Kini dia masih belum menemukan apapun, tapi ia penasaran dengan lorong gelap yang seolah menunggunya untuk masuk.

"Aku tau ada bukti penting yang sedang menungguku"
Shaka berjalan nekat dengan rahang yang begitu tegas.

Grrr!!!

Tentu saja erangan zombie, Shaka menoleh ke belakang, seketika langsung membelalakkan matanya.

sejengkal lagi zombie akan menggigit, Shaka dengan cepat menendang perut si zombie memberi sedikit jarak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sejengkal lagi zombie akan menggigit, Shaka dengan cepat menendang perut si zombie memberi sedikit jarak.

Dor!

Tembakan menggema, firasat Shaka semakin buruk saat telinganya mendengar derap langkah yang begitu cepat.

"Damn!"
umpat Shaka bergegas pergi meninggalkan lorong.

Namun yang lebih menyialkan lagi ialah, saat ia melihat deretan zombie berpakaian seragam kerja kini berdiri di ujung lorong.

Ekspresi mereka seketika berubah lapar dan rakus melihat Shaka yang tengah berdiri.

GRAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

DRAP!!!!!!

DRAP!!!!!

Shaka berdecak pelan, memilih berlari untuk masuk ke ruangan yang tidak jauh dari tempatnya sekarang.

Cklek!

Gagang pintu di putar, ia masuk, menutup pintu cepat. Namun sebelum dia berhasil menguncinya, ada satu zombie yang langsung menerjangnya dari samping.

GRRAAAAA!!!!!

"Hak!"
Shaka terpojok didinding, bersamaan dengan itu dobrakan keras di pintu terdengar.

Pintu bisa saja terbuka kapanpun, tidak mau membuang waktu untuk memperhatikan pintu, Shaka mengambil cutter, menusukkannya tepat ke leher zombie.

DO YOU WANNA DIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang