Aku menatapnya nanar, perasaan ragu memenuhi hatiku.
"... Aku tidak percaya"
gelengku merasa ini hanyalah karangannya semata.Harin tersenyum,
"Apa aku pernah berbohong padamu Lily?"Jleb!
Hatiku berasa tersambar oleh petir,
"Ti--- tidak mungkin..."
leherku tercekat.
"ayahku--- tidak pernah menyakiti wanita".Tanpa sadar air mataku justru menetes.
"Naif sekali,"
hinanya.
"aku tau sejak kecil kau tidak memiliki ibu, harusnya kau sadar... bagaimana menderitanya kehilangan seorang ibu dengan cara yang tidak terhormat,"
sambungnya.Mulutku tertutup, tidak bisa menyangkal apapun.
"akan ku sebutkan siapa saja... orang yang merenggut kehormatan ibuku..."
Hatiku mendadak sesak, aku tidak ingin mendengarnya tapi ini kenyataan yang harus ku hadapi.
"Aksa... Aron... Max... Andika... Hanan... dan dalang dari semua ini, Jones"
"Ada apa?"
ko-pilot datang mendekat, tidak tau apapun yang terjadi.Harin menoleh kearahnya, lalu mengambil sebuah gunting kecil yang mencuat dari saku seragam ko-pilot.
Harin menatapku kembali, manik matanya memerah.
Tangannya memegang rambut, dengan tatapan lurus padaku, perlahan tangannya mulai menggunting rambut.
"Aku meminta keadilan darimu Lily... dan setelah itu masalah kita selesai"
rambut Harin berubah pendek, dia menjatuhkan guntingnya tepat di kakiku.Drap!
Drap!
Derap langkah cepat menyela suasana.
"Kita mendapatkan bantuan!"
seru Alex berhasil menghubungi bala bantuan.Namun aku tidak merasakan lega sama sekali, justru aku tidak siap jika harus pergi ke markas dan bertemu dengan ayah.
SRAZH!
KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU WANNA DIE ✔
HorrorPenderitaan besar apa yang sedang kalian alami... kehilangan keluarga? perundungan? kekerasan? pelecehan? atau wabah zombie yang sekarang melanda?. Aku Lily Alisha Fernandez, usiaku baru 18 tahun... seorang remaja yang pindah ke sekolah khusus perem...