Cooperation

94 18 4
                                    

Nging!!!!

Dengungan keras datang, aku menutup kedua telinga. Masih belum terbiasa dengan dengungan seperti ini.

Brak!

Brak!

Gradak!

DRAP!!! DRAP!! DRAP!!!

Tes... tretes!!...

Dentuman keras, sekaligus derap puluhan langkah kaki terdengar mendekat. Hujan semakin deras, membersihkan cipratan darah yang mengering di tubuh kami.

"Bersiaplah Lily..."
tukas Harin.

GRAAAAAAAAA!!!!!!!

Puluhan zombie langsung menyerbu, zombie max.

"Apa ini?"
bingung Adam.

"Jangan banyak bertanya, fokus membunuhnya saja Adam"
jawab Harin.

"Oh"
singkat Adam, senapannya tertodong bersiap menembak tenggorokan zombie max.

Kawanan zombie mulai menggerogoti tubuh busuk zombie max.

Melihat Shaka yang masih bergantungan di tubuh zombie max, aku mencari sekitar berusaha untuk membantunya.

"Cepat cari sesuatu Lily"
monolog ku memelototi sekitar.

Tidak jauh dari posisi kami, aku melihat sebuah kasur bekas yang berada di tong sampah.

"Harin terus kendalikan mereka, aku akan menyelematkan Shaka".
Perintahku.

Harin mengangguk singkat, aku berlari di susul oleh Alex yang bersiap membantu.

.
.
.

Alex mengambil kasur dari tong sampah, yang sudah di gerumuti lalat.

"Hak!"
Alex menjatuhkan kasur di jalan karena merasakan berat.
"ayo kita membawanya kesana"
ajak Alex.

Aku mengiyakan saja, mulai memegang sisi kasur.

"Hak!".
Kami mengangkatnya bersama, sampai aku merasakan sendiri kalau kasur ini memang berat, akibat air hujan yang membendung di dalam kasur.

.
.
.

Kami meletakan kasur tepat di bawah Shaka.

"Shaka melompat lah!"
seru Alex.

Shaka mencoba memfokuskan pandangannya, tubuhnya sesekali salah posisi karena zombie max yang selalu bergerak-gerak.

"Huft..."
Shaka menghela napas singkat, lalu melompat.

Bruk!

Tubuhnya berhasil mendarat tepat diatas kasur.

"Kalian awas!!!"
seru Adam.

Belum sempat bergerak, zombie max justru menghempaskan tubuh kami bertiga dengan kakinya.

GRAAAAAAAAAAAAAA!!!!

Tubuhku akan terhempas jauh, namun Alex berhasil menangkap tubuhku. Membuat kami berdua terguling jatuh bersama ke aspal.

"Kau baik-baik saja?"
tanya Alex.

"Ya"
jawabku singkat, dan bergegas berdiri.

Bruk!

GRAAAAAAAAAAAA!!!!!

Zombie max, mengerang marah tubuhnya mendadak mulai membesar. Kawanan zombie yang sedang di kendalikan Harin, mulai terbunuh satu-satu.

"Apa!! apa ini!!!"
Harin mulai panik, dia berusaha mengendalikan para zombie dengan pikirannya.

DO YOU WANNA DIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang