The Past

114 18 6
                                    

Rasa panik melanda di tengah malam yang hujan.

"Lakukan sesuatu!"
tukas ku.

Melihat mereka semakin dekat, tubuhku menegang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat mereka semakin dekat, tubuhku menegang. Sama sekali tidak ada celah untuk kabur.

"Huh? tamatlah riwayat kita"
ayah menggeleng pelan, keningnya berkerut menandakan kebingungan di pikirannya.

Namun sebuah cahaya menyilaukan kini memancar, semua perhatian zombie seketika teralih ke sebuah mobil.

Kami tidak tau siapa yang berada didalam mobil, sampai mobil itu mendekat.

GRAAA!!!!

Zombie bersiap mengerubungi.

Srrt!

Mobil berhenti, jendela terbuka menampakkan Shaka.
"Masuk!"

.
.
.

GRRR!!!!

GRAAAAAA!!!

GRRR!!!

Semua sudah masuk kedalam mobil, Shaka mulai menyalakan mesinnya. Tapi tetap gagal.

"Apalagi ini, dasar mobil sialan!!"
kesalnya masih santai, dia pantang menyerah, terus berusaha menyalakan mesin mobil.
"haish!! bedebah sialan! anjing!"
setiap kata keluar bak peluru, telapak tangannya memukul setir mobil cukup keras.

"Sial mau apa dia!?"
celetuk Harin.

Aku menoleh, melihat salah satu zombie berusaha mendorong kaca.

Aku menoleh, melihat salah satu zombie berusaha mendorong kaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huh!"
Shaka mendengus keras.

Dia kembali menyalakan mesin untuk ke 11 kali percobaan.

DO YOU WANNA DIE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang