[END] Dangerous Affair

[Bab 5] Inspeksi mendadak seorang istri

Hai! Happy reading

========

Tumit sepatu Naora mengetuk pelan ketika kakinya menjejak di atas lantai keramik putih sebuah bangunan gedung perkantoran berlantai lima. Seorang resepsionis berwajah cantik dan tampak masih sangat muda memimpin langkah di depan Naora untuk menunjukkan di mana ruang meeting mereka berada.

Naora berada di gedung Best Solution—sebuah perusahaan software engineer atas rekomendasi Fayren, manajer IT yang bekerja di Simple and Beauty sejak tiga tahun yang lalu. Menurut wanita cantik dan enerjik ini, Best Solution adalah solusi terbaik bagi masalah dan pengembangan sistem aplikasi di perusahaan Naora.

Saat ini Simple and Beauty memang menghadapi masalah dengan beberapa pelanggan yang mengeluhkan kinerja aplikasi yang jadi melambat pada even-even tertentu, selain mereka juga mengeluhkan metode pembayaran di sistem yang kurang lengkap. Di sisi lain, seiring dengan label pakaian Simple and Beauty yang kian besar, Naora ingin menambahkan galeri untuk koleksi pakaian dari desainer rekanan mereka, di samping mempercantik tampilan label pakaian mereka sendiri sehingga memudahkan pelanggan untuk menggali produk-produk yang dijual. Artinya, Naora membutuhkan sistem aplikasi yang mampu menyelesaikan semua masalah serta menampung ide-ide yang ingin dikembangkan Naora.

"Kalau kita memaksa tetap menggunakan agensi yang sekarang, mungkin kita harus menunggu beberapa bulan lagi karena mereka fully orders saat ini, Naora. Aku menyarankan agensi Best Solution untuk pengembangan sistem kita saat ini. Harga mereka memang lebih mahal, tapi aku jamin hasil yang akan kita dapatkan sepadan." Kata Fayren saat itu untuk meyakinkan Naora. Usia Fayren yang dua tahun lebih muda dari Naora serta posisi mereka sebagai owner dan bawahan, tak pernah menjadi masalah bagi Naora untuk saling memanggil dengan sebutan nama, tanpa ada sekat apa pun di antara mereka.

Sebelum mengiakan tawaran Fayren, Naora langsung menyelidiki perusahaan software engineer rekomendasi Fayren ini dan mempelajari biografi singkat pemiliknya. Best Solution didirikan oleh Galen Rafisqy, seorang pria berusia 28 tahun yang merupakan lulusan Oxford Inggris. Setelah menyelesaikan program undergradute, dia bekerja selama 3 tahun di Inggris, sebelum memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan mendirikan Best Solution 5 tahun yang lalu. Melihat klien-klien Best Solution sekarang, sepertinya agensi ini cukup kredibel seperti yang direkomendasikan Fayren.

Resepsionis itu menghentikan kakinya yang terbalut celana kasual di depan sebuah ruangan kaca. Jemari lentiknya langsung mendorong lebar sebuah pintu untuk memberikan ruang bagi Naora dan Fayren untuk masuk.

"Anda ingin minum apa?" Mata cerahnya memandang mereka bergantian.

"Kopi tanpa gula." Naora menjawab disertai dengan anggukan terima kasih. Sedangkan Feyren meminta kopi dengan krim seperti biasa.

Sepeninggalan resepsionis cantik tersebut, mata Naora menyapu sejenak pemandangan dinding kaca tembus pandang di sekeliling kursi mereka. Atmosfer semangat begitu kental terasa di ruang meeting ini. Dari kaca yang mengelilingi ruangan, serangkaian pigura dengan ukuran sama seolah berbaris mengambang pada dinding. Mereka berisikan foto-foto dengan kata-kata semangat yang Naora duga sebagai goals dari perusahaan software engineer ini. Naora yakin, pemilik agensi ini pasti seorang optimistik yang selalu memiliki pikiran positif. Luar biasa.

Di tengah Naora menikmati spirit yang dipancarkan oleh dinding ruangan, dua orang anak muda masuk untuk menemui Naora dan Fayren. Mereka berempat saling berjabat tangan dan menyebutkan nama. Dua anak muda ini bernama Tomas dan Joey.

"Kami memohon maaf, Ibu Naora dan Fayren. Untuk saat ini Mas Galen belum bisa hadir dalam meeting ini," kata Tomas menjelaskan ketika Fayren menanyakan ketidakhadiran Galen Rafisqy—pemilik agensi kepada dua orang anak muda ini. "Mas Galen sedang fokus menangani project yang memiliki schedule yang sangat ketat. Apabila Simple and Beauty setuju bekerjasama dengan Best Solution untuk masalah sistem, Mas Galen sendiri yang nantinya akan menangani project pengembangan sistem di sana."