Pesta itu terlihat meriah. Tapi tidak ada sepasang pengantin yang harus nya ada di sana menjumpai para tamu yang istimewa. Namjoon terpaksa turun tangan atas apa yang putra nya perbuat. Ia menyambut tamu yang seakan penasaran kenapa Jungkook langsung meninggalkan acara dengan cara seperti itu. Namjoon tersenyum, ia hanya bergurau mengatakan Jungkook sudah tidak sabar membawa keluarga nya ke rumah baru mereka.
Wajah Karina pucat pasih, ia melihat jam di tangan nya. Sudah pukul dua siang, ia ingin segera ke mansion Jungkook untuk mencari tahu keadaan lalisa. Wanita itu sudah sangat menderita sejak lima tahun lalu karena putra nya. Karina mati-matian menghilangkan efek luar biasa dari kekejaman putra nya. Jangan lagi, atau bisa-bisa sesuatu yang tidak diinginkan akan terjadi dan tak ada yang bisa diselamatkan lagi.
"Kau kenapa?" Tanya Namjoon.
"Aku ingin ke mansion Jungkook. Bisa kita pergi sekarang?"
Itu hal yang perlu dilakukan Karina. Ia rasa perlu melakukan sesuatu untuk menghindari lalisa dari neraka yang akan membakar habis sisa nyawa nya.
"Tapi masih banyak tamu"
"Ayolah, aku ingin mencaritahu tentang mereka. Terlebih kita belum bertegur sapa dengan Launa kan?"
"Sejak kapan kau perduli tentang Launa?"
Karina menarik nafas nya. Namjoon lah yang paling tahu kenapa ia tidak perduli pada Launa. Namjoon lah yang memeluk nya erat saat masa-masa sulit mereka menghampiri karena jiwa iblis Jungkook dan kesalahan Karina lima tahun yang lalu. Karina sudah merasakan sakit menderita karena kesalahan nya, ia tidak mau Jungkook akan menyesal dan mengalami penderitaan yang sama seperti nya beberapa tahun lalu. Atau jangan-jangan bisa lebih parah sampai menghancurkan jiwa nya.
Jangan, jangan sampai begitu.
"Jangan melemparkan pertanyaan yang malas aku jawab. Ayo pergi, aku harus memastikan semua nya baik-baik saja"
"Baiklah, aku akan meminta mereka handle acara ini"
Karina menautkan jari jemari nya. Ia mengusap peluh di dekat dahi nya. Ada dentingan pesan singkat yang masuk ke ponsel Karina. Mata itu membulat merasa terkejut. Belum lagi selesai dengan urusan Jungkook dan lalisa kini ia harus dibuat berpikir oleh seseorang yang ingin terus berada di dekat menantu nya.
Butuh waktu empat puluh menit untuk Karina dan Namjoon sampai ke mansion putra nya. Pagar hitam yang menjulang tinggi menyambut kedatangan mereka. Ada beberapa penjaga yang dengan sigap membukakan pintu orang tua dari majikan mereka. Namjoon turun dari mobil begitupun dengan Karina. Pintu putih bertabur emas asli itu membuat jantung Karina berdegup sangat cepat. Entah apa yang sudah terjadi di dalam. Apa yang sudah dilakukan putra nya pada gadis miskin itu? Pikiran Karina kacau tak tentu arah karena didikan nya yang salah.
Brakk [Suara pintu utama terbuka]
Ada tiga pasang mata yang melihat kearah mereka. Jungkook ternyata sedang bermain boneka dengan Launa di sofa ruang tengah tanpa mengganti pakaian nya. Tapi ada yang aneh, saat ia melirik ke sisi kiri ternyata lalisa sedang berdiri bagai seorang pelayan dengan gaun pengantin yang begitu lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤
Lãng mạn{M} Tidak ada cinta untuk siapapun, tidak ada belas kasih atau rasa empati kepada siapapun. Hati itu keras dan tak tersentuh. hingga kesalahan nya malam itu membuat ia jatuh, jatuh cinta sepenuh jiwa pada putri satu-satunya. Gadis kecil berusia lim...