"[Haattcchiiiw]"
Jungkook bersidekap dada di dekat tempat tidur. Mata nya menatap tajam pada dua wanita yang sedang duduk di atas tempat tidur. Tubuh mereka berdua tampak terbalutkan selimut tebal dengan gelas berisi air hangat di genggaman tangan nya. Sejak semalam Jungkook tidak bisa tidur, bagaimana tidak? Ketika menginjakkan kaki pulang ke mansion ini semua terlihat bahagia dan baik-baik Saja. Tapi saat Jungkook tertidur memeluk Lalisa dengan Launa ditengah mereka terasa hawa yang begitu panas keluar dari tubuh anak dan istrinya.
Jungkook berdesis merasa panik saat ia membuka mata wajah Lalisa sudah pucat dengan Launa yang tak henti merintih di dalam tidur nya.
Untunglah ada Mia, pelayan tua itu seakan malaikat yang tahu segalanya. Mia dengan tenang membantu Jungkook mengompres Lalisa dan Launa secara bergantian. Mia sarankan kaki dan tangan kedua wanita itu juga diberikan kehangatan agar suhu tubuh kembali normal seperti sedia kala. Mia dengan cepat memberikan obat penurun panas untuk Lalisa, dan meminta Leo membelikan obat penurun panas untuk putri tuan nya.
Tadinya Jungkook ingin memanggil seorang dokter, namun tidak ada yang berkenan datang karena cuaca di hari pertama musim hujan sangat buruk sekali. Terlebih sahabat nya Jimin juga tidak mengangkat telepon walau berkali-kali Jungkook menghubungi.
Kini Lalisa dan Launa sedang memandangi wajah pria yang sama. Pria yang panik semalaman merawat mereka. Sejak tadi Jungkook bergumam kesal karena mereka mandi hujan tadi malam, tidak ia ingat siapa yang membuat Launa dan Lalisa berlama-lama diguyuran hujan deras pukul sembilan malam.
"Haattcchiiiw" Bersin Lalisa.
"Aku sudah katakan, jangan ikut mandi hujan" Jungkook mendekat pada Lalisa. Ia letakkan telapak tangan pada dahi Lalisa yang masih terasa panas. Jungkook memberi cubitan kecil pada hidung wanita itu yang basah untuk menyingkap cairan yang menghambat pernafasan nya.
"Jadi sakitkan" Gerutu Jungkook lagi.
Lalisa menarik nafas yang basah, ia mengerutkan dahi mencerna perkataan dari Jungkook dalam keadaan kepala pusing dan tubuh yang sedikit menggigil "Apa kau ada mengatakan itu Jeon?"
Jungkook berdehem, ia menggerakkan lehernya pelan. Mungkin Jungkook lupa, bahwa Lalisa sudah melarang Launa mandi hujan tadi malam, mungkin Jungkook juga lupa, kalau dialah yang menggendong Lalisa untuk mandi hujan bersama mereka.
"Ada, kau pasti tidak dengar"
Lalisa menghela nafas nya. Ia perhatikan hidung Launa sudah merah karena berkali-kali ditarik dengan kasar "Maaf ya nak, Lala jadi sakit"
"Hm?" Launa memperhatikan wajah ibu nya, lalu ia lihat Jungkook mendekat kearah mereka dan duduk di tempat tidur yang sama.
"Daddy juga minta maaf, harus nya Daddy tidak bolehin Lala mandi hujan tadi malam" Ucap Jungkook mengecup punggung tangan putri nya "Maaf ya nak"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤
Romantik{M} Tidak ada cinta untuk siapapun, tidak ada belas kasih atau rasa empati kepada siapapun. Hati itu keras dan tak tersentuh. hingga kesalahan nya malam itu membuat ia jatuh, jatuh cinta sepenuh jiwa pada putri satu-satunya. Gadis kecil berusia lim...