"Jeon, semua sudah menunggu mu"
Lalisa memasuki ruang kantor Jungkook. Tampak pria itu sedang duduk melamun dengan cahaya yang tidak begitu terang. Ia hanya mengandalkan sinar mentari cerah dari jendela yang sengaja ia buka. Mata Jungkook menatap perawakan wanita cantik yang anggun. Lalisa berjalan mendekat dengan senyuman yang tak pernah luntur dari wajah nya. Jungkook menelan saliva pelan, ia berbalik menatap ke luar jendela ada puluhan pekerja yang sudah berbaris menanti dirinya.
"Temui mereka sekarang"
Jungkook menarik nafasnya dalam-dalam lalu ia keluarkan menyebabkan bahu kokoh itu bergerak karena kerisauan. Lalisa mengelus pundak Jungkook dan memeluk tubuh pria itu dari belakang.
"Semua akan baik-baik saja"
"Ternyata bukan hanya kau dan Launa yang aku buat menderita. Tapi lihatlah mereka"
Lalisa menunduk dan mengangguk, namun Jungkook tidak memperhatikan bahwasanya Lalisa juga bersedih hari ini. Bukan, itu bukan karena besok mereka harus meninggalkan mansion megah dan hidup sedikit lebih susah. Tapi karena mereka harus memberhentikan orang-orang yang sudah tulus bekerja di mansion ini.
"Kemari lah" Ucap Jungkook menarik lembut tangan Lalisa.
Pria itu membawa Lalisa ke samping tubuh nya. Mereka mendekat pada jendela yang terbuka. Menyaksikan puluhan pria dan wanita sedang berbaris rapih menghadap ke pintu utama.
"Kau lihat Chan Seong. Aku ingat pria tua itu datang padaku saat aku sedang menunggu mekanik karena mobil ku mogok. Dengan wajah lesu terlihat kelelahan dia memohon sebuah pekerjaan. Kata Chan cucu nya sedang sakit leukemia dan tidak ada orang tua nya lagi"
"Jika aku memberhentikan nya..." Jungkook tidak melanjutkan ucapan nya. Tangan itu mengepal dengan mata yang terlihat berkaca-kaca.
"Dari mana dia mengobati cucu nya? Cucu nya seusia Launa. Aku, pernah bertemu beberapa waktu lalu. Sangat cantik hanya sudah tidak ada rambut panjang yang menghiasi kepalanya"
"Apa dia akan bertahan? Apa mereka bisa menunggu ku huh? Katakan, apa cucunya mampu bertahan sampai aku menyelesaikan masalah ini?"
"Jika tidak..."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤
Romansa{M} Tidak ada cinta untuk siapapun, tidak ada belas kasih atau rasa empati kepada siapapun. Hati itu keras dan tak tersentuh. hingga kesalahan nya malam itu membuat ia jatuh, jatuh cinta sepenuh jiwa pada putri satu-satunya. Gadis kecil berusia lim...