"Ini, pakailah"
Jungkook memberikan satu buah paper bag bewarna putih pada Lalisa. Terlihat jelas brand ternama dari perusahaan gadget di dunia. Lalisa membulatkan matanya, ia perhatikan kotak yang ada di dalam paper bag dengan sebaiknya.
"Untuk ku?"
"Iya, untuk mu" Ucap Jungkook. Ia masih sibuk mengancing lengan kemeja sembari memperhatikan Lalisa yang terduduk di sofa mengenakan stelan piyama. Ia membuka kotak ponsel terbaru yang Jungkook belikan. Ia hidupkan telepon genggam yang Jungkook janjikan sebagai ganti ponselnya yang usang. Agaknya Jungkook malu, jika orang-orang memperhatikan barang murahan yang istrinya pakai.
Lalisa memeriksa ponsel baru nya. Sepertinya, pengaturan di ponsel ini sudah dilakukan terlebih dahulu. Lalisa mengerutkan dahinya saat ia menatap ponsel silver ini sudah dipasangkan sandi sebelum dapat menjelajahi nya.
"Pakai password Jeon?"
"Hm" Ucap nya tersenyum miring "Tanggal ulang tahun ku" Timpal Jungkook lagi.
Lalisa mengerutkan dahinya. Ia gigit sedikit bibir tebal bagian bawah karena kebingungan dengan angka berapa ia harus mengisinya. Jika bertanya, tentu Jungkook akan marah dan membentaknya nanti. Tapi jika tidak ditanya, darimana Lalisa tahu tanggal lahir suaminya saat setiap mereka bicara pria ini hanya tahu cara menghina istri nya. Tidak ada percakapan lebih dalam untuk saling mengenal satu sama lain.
"010927"
Lalisa menoleh kearah Jungkook saat ia mendengar kata sandi untuk memasuki ponsel nya. Bukan merasa heran dengan angka pertama yang Jungkook ucapkan. Tapi Lalisa merasa begitu kebetulan angka terakhir yang Jungkook gunakan adalah tanggal lahir Lalisa.
Seakan bisa membaca raut wajah kebingungan dari istrinya, Jungkook tersenyum miring sekali lagi sembari membenarkan dasi yang sedang terikat dilehernya "Jangan bingung begitu, angka terakhir aku ambil dari tanggal lahir mu"
"Dari mana kau bisa tahu?"
"Apapun bisa aku ketahui dengan mudah"
Jungkook mengambil tas kerja nya. Di sana terdapat ipad dan beberapa berkas penting untuk Jungkook kerjakan hari ini. Lalisa bangkit dengan cepat mengikuti pria yang sudah rapih keluar dari kamar mereka.
"Mau kemana?" Tanya Jungkook saat menyadari Lalisa seperti seekor itik yang sedang membututi induknya.
"Kau mau pergi bekerja kan? Aku antar sampai depan gerbang"
"Tidak usah, istirahat saja. Aku mau pergi bekerja, bukan sekolah Lisa"
"Hm, baiklah"
Jungkook melajukan kaki nya lagi, baru beberap langkah Jungkook meninggalkan kamar mereka, suara lembut Lalisa memberhentikan gerak kaki nya.
"Jeon"
Jungkook menoleh, ia menatap Lalisa lekat dengan menaikkan sebelah alis nya "Hm?"
"Handphone ini terlalu mahal, apa tidak bisa pakai yang biasa aja. Aku akan sulit mengganti nya nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤
Roman d'amour{M} Tidak ada cinta untuk siapapun, tidak ada belas kasih atau rasa empati kepada siapapun. Hati itu keras dan tak tersentuh. hingga kesalahan nya malam itu membuat ia jatuh, jatuh cinta sepenuh jiwa pada putri satu-satunya. Gadis kecil berusia lim...