{M} Tidak ada cinta untuk siapapun, tidak ada belas kasih atau rasa empati kepada siapapun.
Hati itu keras dan tak tersentuh. hingga kesalahan nya malam itu membuat ia jatuh, jatuh cinta sepenuh jiwa pada putri satu-satunya. Gadis kecil berusia lim...
Cukup lama lalisa berjibaku dengan masalah yang diberikan suaminya. Bagaimana tidak? Jungkook kan yang memberikan pakaian-pakaian itu pada lalisa, lalu dia pula yang marah saat lalisa mengenakan nya. Lalisa berani bersumpah dres seksi dengan tali spaghetti tadi adalah pilihan pakaian yang terbaik menurut nya. Karena tidak mungkin ia menggunakan celana yang begitu pendek dipadukan dengan crop top yang akan menampakkan lubang pusar nya di depan Launa.
Lalisa menarik nafasnya dan menghembuskan perlahan. Ia tersenyum canggung pada Launa dan berjalan pelan menuju meja makan. Mia menatap lalisa dengan heran, kenapa pakaian nya begitu kebesaran? Apa yang terjadi di dalam kamar hingga lalisa dengan cepat berganti pakaian seperti itu? Mia menatap kearah sang tuan yang masih sibuk menatap layar ponsel dan memandangi wajah takut wanita itu lagi kemudian.
"Silahkan nyonya, duduk di sini" Ucap Mia membukakan kursi lalisa di sisi kiri Jungkook.
Jungkook menyeruput kopi yang ada di atas meja. Ia tatap kursi di sisi nya masih kosong karena lalisa sangat lamban bergerak. Jungkook menggeleng kesal, mereka belum juga makan karena Launa yang meminta sang ayah menunggu ibu nya. Sekarang sudah ditunggu seperti ini lalisa masih saja bergerak seperti kura-kura sangkin lama nya.
"Bisa kau bergerak lebih cep--" Jungkook terdiam menatap lalisa yang berdiri di dekat meja makan. Mata pria itu menelisik dari ujung kepala hingga ujung kaki lalisa.
Jungkook mengerutkan dahi nya, ia tidak menurunkan pandangan dari wanita yang kini menuju kearah nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf aku lama turun nya" Ujar lalisa pelan.
"Kau pakai kemeja ku?"
Lalisa meneguk liurnya. Ia turunkan pandangan menatap pakaian yang ia kenakan. Ya! Lalisa tidak ada pilihan lain selain lancang mengambil salah satu kemeja milik Jungkook. Lalisa mengenakan kemeja putih berukuran besar milik pria itu. Ukuran dari pakaian Jungkook membuat tubuh kurus lalisa tertutup sampai batas paha nya. Lalisa menggembungkan pipi nya, ia tertunduk dengan wajah yang cemas dan takut jika Jungkook akan memarahinya di depan Launa.
Jangan sampai putri nya terluka dan merasa memiliki keluarga yang tidak bahagia.
"Maaf, tapi tidak ada pakaian yang tertutup lagi Jeon" Bisik lalisa pelan saat menduduki kursi nya.
"Tapi kenapa harus kemeja ku, bodoh" Geram Jungkook pelan.
"Lala tidak mau makan jika tidak ada aku, dan kau pun melarang ku pakai pakaian yang kau sediakan, aku tidak punya pilihan"
"Remember this! You only servants in my mansion, how dare you touch your master's clothes"
Lalisa memejamkan matanya. Ia kepalkan kedua tangan di atas paha dan tersenyum memandang wajah teduh Launa "Aku berjanji akan mencuci nya sampai bersih Jeon, jangan khawatir"