11. 𝓐𝓷𝓸𝓽𝓱𝓮𝓻 𝓜𝓪𝓷'𝓼 𝓗𝓾𝓰🕊️

3.7K 506 476
                                    

Mata Lalisa tidak bisa berpaling dari luka-luka yang dialami Jungkook sore ini. Terlihat kemeja yang Jungkook kenakan terdapat noda darah dari jari-jemari nya. Wajah biru lebam dengan sudut bibir yang juga terluka. Lalisa tidak berkedip, segala tingkah pria itu di perhatikan nya. Mulai dari Jungkook mengusap kasar jari nya yang terluka menggunakan tisu dan sedikit meringis saat memegang sudut bibir nya.

Lalisa sangat ingin membantu, tapi apa yang akan dikatakan Jungkook nanti? Pelayan tidak berhak menyentuh sang tuan. Sudah sangat bisa di tebak. Ada rasa kasihan, tapi dari pada di caci maki habis-habisan Lalisa memilih diam di sisi kanan Jungkook.

Mobil belum melaju karena Jungkook masih memikirkan cara untuk pulang. Tubuh nya penuh luka, wajah babak runyam tidak bisa disembunyikan dari Launa. Apa yang akan putri kecilnya itu pikirkan? Sang ayah berkelahi, itu artinya ayah Launa bukan orang yang baik. Tidak, Jungkook tidak mau Launa memiliki pikiran buruk tentang nya.

"Sial!"

Jungkook bercermin dari kamera depan ponsel nya. Amarah penuh dendam terlihat dimata Jungkook pada pewaris keluarga Pamela. Jungkook membasahi sudut bibir yang terluka menggunakan lidah, bahkan bibir yang diapit piercing silver hampir saja robek karena balasan dari pukulan Mingyu di wajah Jungkook.

"Keparat itu berani menyentuh ku!"

Jungkook bergumam sendirian, tapi jantung Lalisa berdetak cepat karena ketakutan. Ia menelan saliva membuang pandangan keluar jendela. Tangan nya meremas ujung jaket tebal yang ia kenakan untuk menutupi tubuh putih nya.

"Bagaimana menurut mu? Apa aku yang salah?" Ketus Jungkook namun tidak ada yang menjawab pria itu.

"Bagaimana menurut mu? Apa aku yang salah?" Ketus Jungkook namun tidak ada yang menjawab pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Heh bodoh! Aku bicara dengan mu!"

Lalisa membulatkan mata saat jungkook melirik kearah nya. Jungkook sejak tadi bergumam sendirian, mengumpat tidak jelas tanpa mengatakan apapun pada Leo dan Lalisa. Mana wanita itu tahu jika Jungkook sedang mengajak Lalisa berbicara. Lalisa tergugup membenarkam posisi duduk nya. Sedari tadi ia berpaling mengarah pada jendela, kini Lalisa duduk sedikit menghadap Jungkook untuk menjawab segala curahan kekesalan dari suami nya.

"Ya Jeon?"

"Kau ini! Apa yang kau lihat?"

Lalisa menggeleng cepat, ia tersenyum kecil dan menundukkan pandangan nya. Entah kenapa tidak bisa berlama-lama menatap netra hitam Jungkook. Seakan kekejaman dari pancaran bola mata nya menusuk-nusuk bagian jantung Lalisa.

"Aku bilang tadi apa aku yang salah? Si gila itu yang ugal-ugalan"

"Tidak, dia yang salah" Jawab Lalisa cepat.

"Tentu, Aku hanya mengejar mobil nya dan memotong jalur. Suruh siapa dia bodoh dalam berkendara sampai tidak bisa mengimbangi ku"

Lalisa mengedipkan mata nya tiga kali, ia memiringkan wajah mencoba fokus dengan cerita suami nya. Jungkook terus menceritakan kejadian yang menurut Lalisa dia lah yang salah. Tapi bagaimana mau mengatakan nya pada Jungkook. Belum sempat menyelesaikan kalimat tuduhan itu rasa-rasanya ia sudah mati ditangan suami nya.

𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang