"Aku yang akan membiayai party mu" Ucap Jungkook disambungan telepon.
Leo hanya bisa menggelengkan kepala saja. Sejak selesai makan malam, Jungkook membawa Leo ke ruang pribadinya untuk memeriksa pekerjaan yang diberikan secara tiba-tiba. Leo sangat frustasi menghadapi tingkah konyol tuan nya akhir-akhir ini. Seperti malam ini, Leo ditugaskan memberikan data kelahiran dari rekan bisnis Jungkook yang ada di luar kota Seoul. Entah untuk apa tujuan nya, tapi Leo hanya menuruti permintaan Jungkook saat ini.
Setelah menemukan apa yang ia cari wajah senang tampak jelas di raut Jungkook malam ini. Dengan cepat ia mengambil ponsel genggam dan menghubungi kolega bisnis nya dari Busan. Diego Lee seorang pebisnis dengan usia tidak lagi muda menjadi sasaran rencana nakal Jungkook hari ini.
"[Aku memang akan mengadakan party ulang tahun ku, tapi bulan depan tuan Jungkook, aku sangat sibuk sekarang]"
"Ayolah, aku tidak bisa menunggu sampai bulan depan. Adakan saja dalam waktu dekat aku yang akan menanggung semua biaya nya. Kau mau acara nya dimana? Katakan"
"[Astaga tuan, aku benar-benar sibuk]"
"Begitu ya? Yasudah kalau kau tidak mau, aku juga seperti nya sangat sibuk jadi belum bisa menandatangani kontrak kerja sama kita"
"[Ap--apa?"]"
"Ya tuan Diego, kalau kau merasa sibuk dan mengabaikan keinginan ku. Bagaimana saat kita bekerja sama nanti? Bisa-bisa perusahaan ku tidak menjadi prioritas mu"
"[Oke oke, baiklah tuan Jungkook. Aku akan adakan acara ulang tahun di Busan sesuai tanggal kelahiran ku]"
"Good, aku menunggu pesan singkat undangan dari mu ya. Sekarang! Jangan lama-lama"
"[Baik tuan]"
Mungkin Diego sedang menghela nafas panjang di sebrang sana. Jungkook sangat memaksa dan susah sekali diberikan pengertian. Diego benar-benar sibuk untuk beberapa waktu ini, terlebih ia sudah merencanakan dari jauh hari acara ulang tahun nya akan digelar secara tertutup agar bisa menghadirkan wanita simpanan nya.
Jungkook menyeringai saat mendapati pesan singkat dengan isi tulisan seolah sedang mengundang Jungkook datang ke acara ulang tahun Diego yang akan diadakan dua hari lagi. Ia menatap Leo dan meminta pelayan itu untuk keluar dari ruang pribadinya.
"Pekerjaan mu selesai, keluar lah"
"Baik tuan"
Sebenarnya Leo sangat penasaran apa yang membuat Jungkook begitu mati-matian ingin meninggalkan Seoul sampai rela mengeluarkan uang untuk keperluan pesta orang lain. Ia berjalan menutup rapat ruang kantor seseorang yang kini sedang tersenyum senang.
Jungkook meneruskan pesan singkat Diego pada nomor ponsel Lalisa. Ia menunggu beberapa saat untuk menyaksikan pintu coklat itu terbuka pelan menampakkan wajah candu bidadari itu lagi.
Tok tok tok.
"Masuk" Ucap Jungkook.
Terlihat rambut panjang menjuntai dari balik pintu yang terbuka kecil. Lalisa mengintip sembari melukiskan senyuman yang begitu menggemaskan. Sorot matanya begitu tenang dan mendamaikan. Jungkook mengulurkan tangan nya meminta Lalisa untuk masuk ke dalam ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐨𝐜𝐤𝐢𝐧𝐠𝐛𝐢𝐫𝐝| 𝐋𝐢𝐳𝐤𝐨𝐨𝐤
Storie d'amore{M} Tidak ada cinta untuk siapapun, tidak ada belas kasih atau rasa empati kepada siapapun. Hati itu keras dan tak tersentuh. hingga kesalahan nya malam itu membuat ia jatuh, jatuh cinta sepenuh jiwa pada putri satu-satunya. Gadis kecil berusia lim...